Harga Emas Anjlok Parah, Terhempas dari Level Psikologis $4.000
Harga emas dunia anjlok parah pada Kamis (9/10/2025), terhempas dari level psikologis US$ 4.000 per troy ounce. Tekanan terhadap logam mulia ini terjadi setelah dolar Amerika Serikat (AS) menguat dan investor melakukan aksi profit taking usai tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Harga emas spot ditutup anjlok 1,62% menjadi US$ 3.975,92 per ounce.
Indeks dolar AS menguat 0,5% mendekati level tertinggi dua bulan terakhir, sehingga membuat harga emas yang dihitung dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pembeli luar negeri.
“Sejumlah spekulan memilih mengamankan keuntungan setelah gencatan senjata Gaza diberlakukan karena meredakan ketegangan di kawasan yang dikenal sangat bergejolak,” ujar analis logam independen Tai Wong.
Israel dan Hamas pada Kamis menandatangani kesepakatan gencatan senjata, yang merupakan fase pertama dari inisiatif Presiden AS Donald Trump untuk mengakhiri perang di Gaza.
Menurut Wong, meski harga emas dan perak kemungkinan masih akan bergerak konsolidatif, faktor-faktor utama yang mendorong reli keduanya, seperti diversifikasi cadangan devisa global dan peningkatan utang negara di berbagai belahan dunia, masih relevan dan menjaga prospek bullish tetap kuat.
Pada Rabu (8/10/2025), harga emas sempat menembus rekor tertinggi sepanjang masa di US$ 4.059,01 per ounce. Sepanjang tahun ini, harga emas sudah naik sekitar 52%, didorong oleh meningkatnya ketegangan geopolitik, pembelian besar-besaran oleh bank sentral, arus masuk ke ETF, ekspektasi pemangkasan suku bunga AS, serta ketidakpastian ekonomi akibat kebijakan tarif.
Risalah rapat The Fed pada September menunjukkan para pejabat sepakat bahwa risiko terhadap pasar tenaga kerja cukup besar untuk mendukung pemangkasan suku bunga, meski inflasi masih membandel.
Bank sentral AS memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin bulan lalu, dan pelaku pasar memperkirakan dua kali pemangkasan lagi, masing-masing pada Oktober dan Desember, dengan peluang 95% dan 80%.
sumber : investor.id