Yen Menguat Terhadap Dolar karena Intervensi BoJ

Yen Jepang (JPY) tetap unggul terhadap Dolar AS untuk 2 hari berturut-turut pada hari Senin dan pulih lebih jauh dari level terendah sejak awal Agustus yang disentuh pekan lalu. JPY terus menarik dukungan dari intervensi verbal baru-baru ini dari pihak berwenang Jepang. Selain itu, ketegangan geopolitik semakin menguntungkan JPY, meskipun ketidakpastian atas waktu dan laju kenaikan suku bunga Bank of Japan (BoJ) lebih lanjut akan membatasi langkah apresiasi yang berarti.

Faktanya, Gubernur BoJ Kazuo Ueda memperingatkan pada hari Jumat tentang ketidakpastian yang tinggi seputar prospek pemulihan negara dan menekankan perlunya mengawasi dampak volatilitas pasar pada ekonomi. Ini terjadi di atas penentangan mengejutkan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba terhadap kenaikan suku bunga tambahan dan menunjukkan bahwa BoJ tidak akan terburu-buru untuk memperketat kebijakannya lebih lanjut menjelang pemilihan umum pada 27 Oktober. Selain itu, sentimen risk-on yang berlaku akan membatasi safe-haven JPY.

Sementara itu, ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan melanjutkan penurunan suku bunga moderat selama tahun depan membuat imbal hasil obligasi pemerintah AS tetap tinggi. Ini, pada gilirannya, dapat semakin merusak JPY dengan imbal hasil rendah, yang, bersama dengan sentimen bullish yang mendasari seputar Dolar AS (USD), akan menawarkan dukungan untuk pasangan USD/JPY. Oleh karena itu, akan lebih bijaksana untuk menunggu penjualan lanjutan yang kuat sebelum mengonfirmasi bahwa harga spot telah mencapai puncak dan memposisikan untuk penurunan jangka pendek lebih lanjut.


sumber : fxstreet