Yen Menguat Setelah Pidato Gubernur BoJ Ueda

Yen Jepang (JPY) tetap mempertahankan kenaikan yang kuat pada sesi awal Eropa di hari Rabu dan saat ini diperdagangkan dekat puncak tahun berjalan terhadap mata uang Amerika. Memperburuk perang dagang dan meningkatnya kekhawatiran resesi global terus membebani sentimen investor, yang terlihat dari lautan merah di pasar ekuitas dan mendukung JPY sebagai aset aman. Selain itu, spekulasi bahwa Bank of Japan (BoJ) akan menaikkan suku bunga lagi pada tahun 2025 di tengah inflasi yang meluas di Jepang, bersama dengan harapan untuk kesepakatan perdagangan AS-Jepang, ternyata menjadi faktor lain yang mendukung JPY.

Sementara itu, ekspektasi hawkish BoJ menandai perbedaan besar dibandingkan dengan ekspektasi bahwa Federal Reserve (Fed) akan segera melanjutkan siklus pemangkasan suku bunga di tengah kekhawatiran yang meningkat tentang perlambatan ekonomi AS yang dipicu oleh tarif. Hal ini, pada gilirannya, akan mengakibatkan penyempitan lebih lanjut dari perbedaan suku bunga antara Jepang dan AS, yang berkontribusi pada aliran dana menuju JPY yang memberikan imbal hasil lebih rendah. Selain itu, beberapa penjualan Dolar AS (USD) yang berkelanjutan menjaga pasangan USDJPY tertekan di bawah level 145,00 saat para trader kini menantikan risalah rapat FOMC untuk mendapatkan peluang yang berarti.

Menjelang pertemuannya dengan Otoritas Jasa Keuangan Jepang (FSA) dan Kementerian Keuangan (MoF) pada hari Rabu, Gubernur Bank of Japan (BoJ), Kazuo Ueda, mengatakan bahwa bank sentral “akan terus menaikkan suku bunga jika ekonomi terus membaik sesuai dengan proyeksi.”


sumber : fxstreet