Yen Menguat karena Spekulasi Kenaikan Suku Bunga BoJ

Yen Jepang (JPY) tetap menguat terhadap mata uang Amerika selama sesi awal Eropa pada hari Senin, dengan pasangan mata uang USDJPY bertahan sedikit di atas level terendah sejak Oktober yang disentuh setelah laporan lapangan pekerjaan AS yang lebih lemah pada hari Jumat. Data yang dirilis selama sesi Asia pada hari Senin menunjukkan bahwa upah dasar di Jepang melonjak ke level tertinggi dalam 32 tahun pada bulan Januari, sementara pendapatan tunai riil turun 1,8% akibat inflasi yang terus berlanjut. Hal ini muncul di tengah meningkatnya kepercayaan bahwa kenaikan upah yang besar yang terlihat tahun lalu akan berlanjut tahun ini dan mendukung argumen untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Bank of Japan (BoJ), yang, pada gilirannya, dipandang mendukung JPY.
Sementara itu, ekspektasi hawkish BoJ terus mendorong imbal hasil obligasi pemerintah Jepang (JGB) lebih tinggi. Penyempitan selisih suku bunga di Jepang dan negara lain ternyata menjadi faktor lain yang mendorong aliran dana menuju JPY yang memiliki imbal hasil lebih rendah.
Selain itu, kekhawatiran yang terus berlanjut tentang potensi dampak ekonomi dari kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump dan perang dagang global semakin memperkuat status JPY sebagai safe-haven relatif. Selain itu, penerimaan yang semakin meningkat bahwa Federal Reserve (Fed) akan memangkas suku bunga beberapa kali tahun ini membuat Dolar AS (USD) tertekan di dekat level terendah multi-bulan dan semakin membebani pasangan mata uang USDJPY.
sumber : fxstreet