Yen Menguat di tengah Musim Liburan di Jepang

Pasangan mata uang USDJPY turun dan sempat mencapai level terendah hari ini di sekitar 157,19 selama jam perdagangan awal Eropa di hari Jumat. Intervensi verbal dari pihak berwenang Jepang mendukung Yen Jepang (JPY). Namun, ketidakpastian seputar prospek kebijakan Bank of Japan (BoJ) dapat membatasi kenaikan JPY. Pasar di Jepang tutup selama sisa pekan ini. Para pedagang bersiap untuk IMP Manufaktur ISM AS untuk bulan Desember, yang akan dirilis pada hari Jumat.

Para pedagang akan memantau dengan seksama potensi intervensi valuta asing (valas) oleh para pejabat Jepang untuk mencegah pelemahan JPY. Menteri Keuangan Jepang Katsunobu Kato pekan lalu menegaskan kembali kekhawatirannya akan pelemahan Yen, mengulangi peringatannya untuk mengambil tindakan yang sesuai terhadap pergerakan valuta asing yang berlebihan.

BoJ akan mempublikasikan laporan triwulanan mengenai kondisi ekonomi regional pekan depan, yang kemungkinan besar akan mencakup penilaian apakah kenaikan upah menyebar ke seluruh negeri. Laporan ini mungkin akan memberikan beberapa wawasan mengenai keputusan kebijakan BoJ selanjutnya pada 24 Januari 2025.

Di sisi lain, spekulasi penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) yang lebih sedikit pada tahun 2025 dan optimisme seputar ekonomi AS dapat mengangkat Dolar AS (USD) secara luas. Bank sentral AS mengindikasikan bahwa mereka akan lebih berhati-hati dalam penurunan suku bunga karena inflasi masih berada di atas target tahunan 2% dan ekonomi tetap kuat. Selain itu, kebijakan-kebijakan dari presiden terpilih AS Donald Trump juga diprakirakan akan mendorong pertumbuhan dan berpotensi memicu inflasi, yang dapat memperlambat laju penurunan suku bunga The Fed.


sumber : fxstreet