Yen Melemah Setelah BoJ Tahan Suku Bunga

Yen Jepang (JPY) diperdagangkan melemah karena Bank of Japan (BoJ) mempertahankan suku bunganya pada 0% pada pertemuan Jumat. BoJ mempertahankan suku bunga untuk 2 pertemuan berturut-turut pada bulan Juni setelah menaikkan untuk pertama kalinya sejak 2007 dalam pertemuan Maret. Bank sentral memilih untuk mengurangi pembelian obligasi, yang bertujuan untuk memberikan fleksibilitas suku bunga jangka panjang yang lebih besar. Pembuat kebijakan bermaksud untuk menyelesaikan rencana untuk mengurangi pembelian obligasi selama 1-2 tahun ke depan pada pertemuan kebijakan mendatang.

Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama, naik tipis meskipun ada rilis data ekonomi yang lebih lemah dari prakiraan pada hari Kamis. Indeks Harga Produsen (IHP) AS dirilis lebih lemah, dan Klaim Tunjangan Pengangguran Awal lebih tinggi dari yang diantisipasi. Namun demikian, penguatan USD dapat dikaitkan dengan sikap hawkish Federal Reserve (The Fed) AS.

Para pengambil kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) telah menyesuaikan pandangan mereka, dan kini memproyeksikan hanya satu kali penurunan suku bunga untuk tahun ini, dibandingkan dengan tiga kali penurunan yang diprakirakan pada bulan Maret. Revisi ekspektasi ini mengindikasikan pendekatan yang lebih agresif dalam mengelola inflasi dan menjaga stabilitas ekonomi, yang berkontribusi pada ketahanan USD. Para investor menunggu indeks awal Sentimen Konsumen Michigan AS, yang akan dirilis pada hari Jumat. Indeks ini akan memberikan wawasan lebih lanjut mengenai kepercayaan konsumen dan prospek ekonomi.


sumber : fxstreet