The Fed yang Dovish Bikin Harga Emas All Time High

Indeks USD (DXY) anjlok ke level rendah 103,00-an setelah naik jauh melampaui penghalang 104,00 di awal sesi. Kalender AS yang sibuk pada tanggal 21 Maret menunjukkan Klaim Pengangguran Awal mingguan seperti biasa bersama dengan Indeks Manufaktur Fed Philadelphia dan IMP Manufaktur dan Jasa S&P Global. Selain itu, Indeks Utama CB (Leading Index) juga akan dirilis diikuti oleh Penjualan Rumah yang Ada (Existing Home Sales) dan pidato FOMC M. Barr.

EUR/USD berhasil naik ke puncak multi-hari melewati angka 1,0900 sebagai respon atas kemunduran Dolar. Pada tanggal 21 Maret, IMP Manufaktur dan Jasa HCOB akan dirilis.

GBP/USD naik lebih jauh dan diperdagangkan pada jarak yang cukup jauh dari level utama 1,2800, didukung oleh pelemahan Greenback. Di Inggris, BoE akan bertemu bersamaan dengan rilis IMP Manufaktur dan Jasa S&P Global awal.

USD/JPY naik ke level yang terakhir terlihat pada pertengahan November di sekitar 151,80 karena para investor terus menilai pertemuan BoJ terbaru. Dari sisi data, di Jepang, Reuters Tankan Index dan Neraca Perdagangan akan dirilis pada 21 Maret.

AUD/USD mendapatkan traksi baru dan membalikkan empat penurunan harian berturut-turut menjelang rilis data penting pada hari Kamis. Dalam kalender Australia, IMP Manufaktur dan Jasa Judo Bank dijadwalkan pada 21 Maret bersama dengan laporan pasar tenaga kerja dan Ekspektasi Inflasi Konsumen RBA.

Harga WTI turun dari level tertinggi baru-baru ini dan menembus di bawah angka $81,00 per barel meskipun ada kekhawatiran pasokan yang terus berlanjut dan aksi jual pada greenback.

Harga Emas naik tajam dan membukukan level tertinggi yang baru di area $2.223 per troy ons menyusul imbal hasil AS yang lebih rendah dan jatuhnya nilai tukar Dolar. Perak naik dengan kuat dan menguji area yang terakhir kali terlihat pada awal Desember di sekitar $25,60 per ons.


sumber : fxstreet