The Fed Waspada Inflasi Sebelum Pangkas Suku Bunga

Risalah The Fed mengungkapkan para pejabatnya menegaskan perlu melihat penurunan inflasi lebih lanjut sebelum memangkas suku bunga. Sementara tarif yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjadi perhatian utama.

Dikutip dari CNBC internasional, dalam pertemuan Januari, Federal Open Market Committee (FOMC) sepakat untuk mempertahankan suku bunga acuan setelah sebelumnya memangkasnya tiga kali berturut-turut pada 2024 dengan total 1%.

Keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan dampak kebijakan pemerintahan baru, termasuk tarif impor, deregulasi, serta kebijakan perpajakan.

Para pejabat The Fed menyatakan, kebijakan tarif Trump berpotensi mempertahankan inflasi di atas target 2%. Trump sebelumnya telah menerapkan beberapa tarif baru dan mengancam akan memperluas cakupannya.

Dalam pernyataan terbaru, Trump menyebut rencana pengenaan bea masuk 25% terhadap mobil, obat-obatan, dan semikonduktor, yang kemungkinan akan berlaku mulai April 2025.

“Kenaikan tarif dapat meningkatkan biaya produksi dan pada akhirnya dibebankan kepada konsumen,” demikian tertulis dalam risalah pertemuan The Fed.

Beberapa anggota FOMC juga menyoroti dampak dari kebijakan perdagangan dan imigrasi terhadap perekonomian AS.

The Fed menyatakan, kebijakan moneter saat ini sudah lebih longgar dibandingkan sebelum pemangkasan suku bunga tahun lalu. Oleh karena itu, para pengambil kebijakan memilih untuk menunggu perkembangan lebih lanjut sebelum membuat keputusan baru.

Meskipun ada kekhawatiran terhadap inflasi, risalah pertemuan juga mencatat optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi, terutama dari ekspektasi pelonggaran regulasi dan perubahan kebijakan pajak.

Sementara itu, indikator inflasi terbaru menunjukkan hasil yang bervariasi. Indeks harga konsumen (CPI) naik lebih tinggi dari perkiraan pada Januari, tetapi harga grosir mencerminkan tekanan yang lebih moderat di sektor produksi.

Ketua The Fed Jerome Powell sejauh ini menghindari spekulasi tentang dampak tarif terhadap kebijakan moneter. Namun, beberapa pejabat bank sentral telah menyuarakan kekhawatiran bahwa langkah Trump dapat menunda pemangkasan suku bunga lebih lama dari yang diharapkan.

Saat ini, pelaku pasar memperkirakan kemungkinan pemangkasan suku bunga baru akan terjadi pada Juli atau September 2025. Suku bunga acuan The Fed saat ini berada di kisaran 4,25% – 4,5%.


sumber : investor.id