Terkena Aksi Ambil Untung, Harga Emas Merosot

Harga emas merosot pada Kamis (6/2/2025). Ini mengakhiri reli rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) selama lima hari berturut-turut. Penguatan dolar AS dan aksi profit taking menjadi faktor utama pelemahan harga emas.
Hal itu terjadi menjelang rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang dinanti pasar.
Dikutip dari CNBC internasional, harga emas spot turun 0,4% dan ditutup di US$ 2.855,51 per ons. Setelah mencatat rekor tertinggi sepanjang masa di US$ 2.882,07 pada Rabu (5/2/2025).
Senior Market Strategist di RJO Futures Daniel Pavilonis mengatakan, penurunan ini dipicu oleh kombinasi faktor, termasuk penguatan dolar AS, aksi profit taking, serta kenaikan imbal hasil obligasi AS menjelang laporan data ketenagakerjaan.
Data ketenagakerjaan AS menjadi faktor yang diawasi ketat oleh pelaku pasar. Berdasarkan survei Reuters, nonfarm payrolls diperkirakan bertambah 170 ribu pekerjaan setelah melonjak ke 256 ribu pada Desember. Tingkat pengangguran diprediksi tetap di angka 4,1%.
Pasar tenaga kerja yang solid mendukung pertumbuhan ekonomi AS dan memungkinkan The Fed untuk menahan pemangkasan suku bunga. Bank sentral AS masih mengevaluasi dampak inflasi dari kebijakan fiskal, perdagangan, dan imigrasi yang diterapkan oleh pemerintahan Trump.
Sementara itu, Chief Operating Officer Allegiance Gold Alex Ebkarian menyatakan, meskipun terjadi volatilitas, emas tetap menjadi aset lindung nilai di tengah inflasi yang mulai meningkat. “Harga emas masih berada di jalur menuju US$ 2.900 per ons, dan sentimen pasar tetap kuat meskipun dolar AS menguat dalam jangka pendek,” ujarnya.
Secara teknikal, indeks kekuatan relatif (RSI) emas berada di atas 70, mengindikasikan kondisi overbought yang bisa memicu koreksi harga.
Sementara itu, Deputi Gubernur Bank of England Dave Ramsden mengungkapkan, cadangan emas di bank sentral Inggris telah menyusut sekitar 2% sejak akhir tahun lalu. Penurunan ini didorong oleh permintaan tinggi terhadap emas yang disimpan di bank guna memanfaatkan perbedaan harga internasional.
Selain emas, harga logam mulia lainnya juga mengalami fluktuasi. Harga perak turun 0,4% menjadi US$ 32,18 per ons dan palladium anjlok 1,3% ke US$ 976,53 per ons. Sementara platinum naik 0,6% ke US$ 985,00 per ons.
sumber : investor.id