Semua Mata Tertuju Pada Data Inflasi AS Bulan September

Dolar AS (USD) berjuang untuk menemukan permintaan pada Kamis pagi, dengan Indeks Dolar AS melemah ke arah 105,50 setelah menutup enam hari perdagangan terakhir di wilayah negatif. Klaim Pengangguran Awal Mingguan dan data Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan September akan ditampilkan dalam agenda ekonomi AS hari ini. Bank Sentral Eropa akan merilis laporan pertemuan kebijakan bulan September.

Pratinjau Data IHK AS: Inflasi Diharapkan akan Melanjutkan Tren Penurunan di Bulan September
Arus risiko terus mendominasi pasar keuangan di paruh kedua hari Rabu, menyebabkan USD terus melemah terhadap mata uang utama lainnya. Indeks utama Wall Street ditutup di wilayah positif dan imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun menembus di bawah 4,6%, menghapus lebih dari 2% secara harian. Meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve (Fed) akan mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah untuk sisa tahun ini karena komentar dovish dari para pembuat kebijakan memicu koreksi turun pada imbal hasil obligasi AS pada pekan ini. Sementara itu, notulen rapat The Fed pada hari Rabu malam menunjukkan bahwa para anggota secara umum menilai risiko-risiko dalam mencapai tujuan telah menjadi lebih dua sisi, sementara sebagian besar dari mereka terus melihat adanya risiko kenaikan inflasi.

EUR/USD melanjutkan tren naik mingguannya dan menyentuh level tertinggi sejak lebih dari dua pekan di atas 1,0630 sebelum memasuki fase konsolidasi.

Data yang diterbitkan oleh Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) menunjukkan pada hari Kamis pagi bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) riil berekspansi 0,2% pada basis bulanan di bulan Agustus, menyusul kontraksi 0,6% yang tercatat di bulan Juli. Data lain menunjukkan bahwa Produksi Industri dan Produksi Manufaktur turun 0,7% dan 0,8% pada periode yang sama. GBP/USD tidak menunjukkan reaksi langsung terhadap angka-angka ini dan pasangan ini terakhir terlihat stabil sedikit di atas 1,2300.

USD/JPY mencatat kenaikan kecil pada hari Rabu. Namun, pasangan ini kesulitan untuk menjauh dari 149,00 pada Kamis dini hari. Anggota dewan Bank of Japan (BoJ) Asahi Noguchi mengatakan pada hari Kamis bahwa fokus terbesar adalah pada apakah momentum kenaikan upah akan dipertahankan atau tidak ketika memutuskan kebijakan.

Emas terus mendapatkan keuntungan dari penurunan imbal hasil AS dan melanjutkan reli pada hari Rabu. Pada Kamis pagi, XAU/USD naik lebih tinggi dan terakhir terlihat pukul 14.00 WIB diperdagangkan di $1.882.

sumber : fxstreet