Pelemahan Harga Emas Tertahan, Setelah Komentar Pejabat The Fed

Pelemahan harga emas tertahan pada perdagangan Jumat (21/11/2025) waktu setempat, setelah sempat jatuh lebih dari 1%. Setelah pelaku pasar kembali meningkatkan ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember, menyusul komentar bernada dovish dari pejabat The Fed.

Harga emas spot melemah 0,31% dan ditutup di level US$ 4.067,37 per ons. Di awal perdagangan, harga emas sempat merosot lebih dari 1%. Sepanjang pekan ini, emas berpotensi menutup perdagangan dengan pelemahan 0,42%.

Dikutip dari Reuters, Presiden The Fed New York John Williams menyampaikan, bank sentral masih memiliki ruang untuk memangkas suku bunga dalam waktu dekat tanpa mengganggu target inflasi. Pernyataan ini langsung menjadi sentimen positif bagi emas.

“Komentar tersebut sangat mendukung pasar dan memberikan amunisi baru bagi para pelaku bullish emas,” ujar Jim Wyckoff, Senior Analyst di Kitco Metals.

Spekulasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga Desember melonjak menjadi 74%, dibandingkan hanya 40% pada awal hari.

Laporan ketenagakerjaan AS yang dirilis lebih lambat menunjukkan kondisi campuran. Nonfarm payrolls meningkat 119 ribu pada Oktober, jauh di atas perkiraan 50 ribu. Namun, tingkat pengangguran naik ke level tertinggi empat tahun.

Kondisi ini semakin memperkuat keyakinan bahwa The Fed bisa segera menurunkan suku bunga, sehingga menjadi kabar baik bagi emas, aset tanpa imbal hasil yang biasanya lebih diminati saat suku bunga rendah.

Meski begitu, sebagian pejabat The Fed masih mempertahankan sikap hawkish. Presiden The Fed Dallas, Lorie Logan, menegaskan perlunya mempertahankan suku bunga tinggi ‘untuk beberapa waktu’.

Wyckoff menambahkan, pergerakan pasar saham AS juga menjadi faktor penting. “Jika Wall Street reli lebih kuat hari ini, tekanan terhadap emas bisa meningkat karena sentimen risk appetite membaik,” katanya.

Indeks utama Wall Street tercatat menguat seiring meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga bulan depan.

Di sisi lain, permintaan fisik emas di pasar Asia kembali lemah pekan ini. Volatilitas suku bunga membuat pembeli menahan diri untuk masuk ke pasar.


sumber : investor.id