Optimisme Perdagangan Global Terus Menekan Harga Emas

Harga emas dunia melamah pada hari Jumat (25/7/2025). Pelemahan ini karena tertekan meredanya kekhawatiran perdagangan global setelah muncul sinyal positif dari negosiasi dagang antara Amerika Serikat dan mitra dagangnya. Meski demikian, pelemahan dolar AS menahan tekanan lebih dalam pada harga emas.

Dikutip dari Reuters, harga emas turun 0,1% ke posisi US$ 3.356,91 per ons pada saat berita ini ditulis Pukul 13.25 WIB.

“Penurunan ini lebih karena aksi ambil untung dari spekulan jangka pendek yang sebelumnya sudah mengantisipasi sentimen bullish. Sekarang pasar mulai merespons positif perkembangan terbaru dari kesepakatan dagang,” ujar analis pasar senior di OANDA Kelvin Wong.

Namun, lanjut Wong, dolar AS yang melemah dan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) tetap memberikan dukungan terhadap harga emas di kisaran US$ 3.360.

Optimisme dagang meningkat setelah Uni Eropa dan AS disebut-sebut makin dekat pada kesepakatan perdagangan. Diplomat Uni Eropa menyebutkan, kedua pihak tengah menuju kesepakatan yang akan menetapkan tarif luas sebesar 15% terhadap barang impor dari Eropa ke AS, meniru kesepakatan sebelumnya dengan Jepang.

Pasar saham AS merespons positif kabar ini. Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencetak rekor penutupan tertinggi, mencerminkan meningkatnya minat risiko investor dan melemahnya permintaan terhadap aset safe haven seperti emas.

Di sisi lain, indeks dolar AS menuju pekan terburuknya dalam sebulan terakhir, membuat emas yang dihargai dalam dolar menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lain.

Sementara itu, data terbaru menunjukkan klaim tunjangan pengangguran mingguan di AS turun tak terduga, menandakan pasar tenaga kerja tetap stabil meskipun laju perekrutan melambat.

The Fed diperkirakan tidak akan mengubah suku bunga pada pertemuan 29–30 Juli 2025 mendatang, namun pelaku pasar masih melihat peluang pemangkasan suku bunga pada September.

Adapun logam mulia lainnya, perak naik 0,2% ke US$ 39,14 per ons dan menuju kenaikan mingguan sebesar 2,5%. Platina turun 0,2% ke US$ 1.407,10, sedangkan palladium menguat 0,9% ke US$ 1.238,73 per ons.


sumber : investor.id