Optimisme Kesepakatan Dagang AS, Harga Emas Direspon Turun

Harga emas dunia anjlok 1% pada perdagangan Selasa (8/7/2025). Pelemahan itu dipicu meningkatnya optimisme terhadap kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan negara mitra dagangnya.
Dikutip dari CNBC internasional, penguatan dolar AS dan naiknya imbal hasil obligasi pemerintah AS juga ikut menekan harga logam mulia ini.
Harga emas spot anjlok 1,04% dan ditutup di US$ 3.301,44 per ons.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun menyentuh level tertinggi dalam lebih dari dua pekan, membuat emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik. Di sisi lain, indeks dolar AS naik tipis 0,1%.
Jepang dan Korea Selatan, dua kekuatan ekonomi utama di Asia, menyatakan akan mencoba bernegosiasi dengan pemerintah AS untuk melunakkan dampak dari kenaikan tarif impor yang diumumkan Presiden Donald Trump dan akan diberlakukan mulai 1 Agustus 2025.
Trump memanaskan kembali perang dagangnya pada Senin (7/7/2025) dengan mengancam 14 negara akan menghadapi tarif yang lebih tinggi. Namun, dengan jadwal penerapan yang masih tiga pekan lagi, negara-negara tersebut memanfaatkan waktu untuk melobi kebijakan yang lebih lunak.
Wakil Presiden dan Analis Logam Senior di Zaner Metals Peter Grant mengatakan, fokus pasar saat ini tertuju pada isu perdagangan menjelang tenggat 9 Juli 2025, di tengah tekanan yang terus meningkat dari pemerintahan Trump.
“Namun, munculnya optimisme terhadap kemungkinan tercapainya kesepakatan dagang mendorong sentimen risk-on, yang membuat harga emas tertahan,” ujar Grant.
Di sisi lain, pasar juga menanti risalah pertemuan terakhir The Fed yang akan dirilis Rabu ini. Ditambah lagi, sejumlah pejabat The Fed yang dijadwalkan berbicara pekan ini, untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang arah kebijakan suku bunga bank sentral AS.
“Ancaman inflasi dari tarif kemungkinan akan membuat The Fed menunda pemangkasan suku bunga hingga tahun depan, dan ini akan menahan kenaikan harga emas,” kata ekonom iklim dan komoditas dari Capital Economics Hamad Hussain.
Saat ini, pelaku pasar memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebanyak 50 basis poin hingga akhir tahun 2025, dengan kemungkinan awal pemangkasan terjadi pada Oktober mendatang.
Selain emas, harga perak spot turun 0,3% menjadi US$ 36,64 per ons dan platinum jatuh 0,8% ke level US$ 1.359,90. Sementara palladium stagnan di US$ 1.111,36.
sumber : investor.id