NFP AS Diperkirakan Akan Pulih, Setelah Melemah di Bulan Oktober

Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) akan merilis data Nonfarm Payrolls (NFP) berdampak tinggi untuk bulan November pada hari Jumat pukul 20:30 WIB. Pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) di masa depan dan arah Dolar AS (USD) selanjutnya sangat bergantung pada laporan pekerjaan bulan November.

Para ekonom memprakirakan Laporan Ketenagakerjaan akan menunjukkan bahwa ekonomi AS menciptakan 200.000 pekerjaan di bulan November, menyusul kenaikan tipis 12 ribu di bulan Oktober karena distorsi yang disebabkan oleh dua badai dan pemogokan di Boeing.

Tingkat Pengangguran (UE) kemungkinan akan naik tipis menjadi 4,2% pada periode yang sama, dibandingkan dengan 4,1% yang dilaporkan pada bulan Oktober.

Sementara itu, Average Hourly Earnings (AHE), ukuran inflasi upah yang diawasi secara ketat, terlihat naik 3,9% pada tahun ini hingga November setelah pertumbuhan 4,0% pada bulan Oktober.

Laporan pekerjaan bulan November sangat penting untuk mengukur kondisi pasar tenaga kerja AS dan lintasan pelonggaran The Fed dalam beberapa bulan mendatang, terutama setelah sikap hati-hati Ketua The Fed Jerome Powell baru-baru ini tentang penurunan suku bunga.

Bulan lalu di sebuah acara di Dallas, Powell mengatakan tidak perlu terburu-buru menurunkan suku bunga dengan ekonomi yang masih tumbuh, pasar tenaga kerja yang solid, dan inflasi yang masih di atas target 2%. Sementara itu, Ketua The Fed terdengar optimis mengenai kondisi ekonomi AS pada acara DealBook Summit di New York Times pada hari Rabu.

Meninjau laporan situasi ketenagakerjaan bulan November, analis TD Securities mengatakan: “Kami sekarang melihat adanya pembalikan rata-rata di bulan November dengan ~75 ribu pekerjaan yang ditambahkan kembali ke seri ini karena dampak kembar dari badai/pemogokan memudar.”

“Kami juga memprakirakan tingkat suku bunga UE akan naik sepersepuluh menjadi 4,2%, sementara pertumbuhan upah kemungkinan akan turun menjadi 0,2% m/m setelah kenaikan 0,4% di bulan Oktober,” tambah mereka.


sumber : fxstreet