Minyak WTI Mendapat Dukungan dari Pemangkasan Ekspor Lebih Lanjut oleh Rusia

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berjuang untuk mendapatkan kembali penurunan baru-baru ini, berada di kisaran $72,10 per barel di pasar Asia pada hari Senin. Harga minyak mentah mendapat dukungan dari pernyataan Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak. Ia menyebutkan bahwa Rusia sedang mempertimbangkan untuk memperdalam pemangkasan ekspor minyak di bulan Desember dengan potensi 50.000 barel per hari (bph) atau lebih untuk menopang harga minyak global. Pemangkasan tambahan ini akan melampaui 300.000 bph yang telah disepakati untuk tahun ini.

Selain itu, kondisi cuaca buruk di Rusia juga turut mendukung harga minyak mentah. Moskow menangguhkan sekitar dua pertiga pemuatan dari pelabuhan-pelabuhan. Selain itu, situasi geopolitik telah memberikan dorongan pada harga minyak, dengan meningkatnya kekhawatiran akibat serangan Houthi terhadap kapal-kapal di dekat Yaman. Serangan-serangan ini telah meningkatkan kekhawatiran tentang potensi gangguan pada pasokan minyak, membuat perusahaan-perusahaan pelayaran mempertimbangkan untuk menghindari Terusan Suez karena militan Houthi di Yaman meningkatkan serangan-serangan mereka terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah.

Selain itu, prakiraan bullish dari International Energy Agency (IEA) bahwa konsumsi minyak akan meningkat sebesar 1,1 juta barel per hari pada tahun 2024 turut menopang harga WTI. Pada hari Jumat, data menunjukkan bahwa Jumlah Kilang Minyak Baker Hughes berkurang menjadi 501 dari jumlah sebelumnya 503, yang menunjukkan sedikit lebih sedikit konsumsi produk dan jasa yang dihasilkan oleh industri jasa minyak.

Indeks Dolar AS (DXY) telah mengalami pelemahan hampir 4% selama dua bulan terakhir. Penurunan lebih lanjut dapat mendorong permintaan minyak dari negara-negara lain karena harga minyak menjadi lebih terjangkau. Tantangan baru-baru ini untuk Dolar AS berasal dari komentar-komentar dovish yang dibuat oleh berbagai pejabat Federal Reserve. Perhatian investor saat ini akan beralih ke data Kepercayaan Konsumen dan Penjualan Rumah yang Ada pada hari Rabu.


sumber : fxstreet