Market Sideways Berlanjut di Tengah Perdagangan Hari Libur yang Sepi

Setelah akhir pekan yang panjang, Dolar AS (USD) terus melemah terhadap mata uang-mata uang lainnya pada hari Selasa. Meskipun pasar-pasar utama kembali beraksi pada hari Rabu, kondisi perdagangan yang tipis menyebabkan aksi tetap berombak. Permohonan Hipotek mingguan MBA dan Indeks Manufaktur Fed Richmond akan ditampilkan dalam agenda ekonomi AS di paruh kedua hari ini.

Setelah turun hampir 1% di pekan sebelumnya, Indeks USD turun tipis untuk memulai pekan terakhir tahun 2023. Pada saat berita ini ditulis, indeks bergerak datar sedikit di bawah 101,50 dan imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun turun lebih dari 0,5% di bawah 3,9%.

EUR/USD menyentuh level tertinggi sejak Agustus di dekat 1,1050 pada hari Selasa dan stabil di dekat level tersebut pada hari Rabu.

Selama jam perdagangan Asia, Bank of Japan (BoJ) mempublikasikan Ringkasan Opini pertemuan kebijakan moneter bulan Desember. Publikasi ini menegaskan kembali bahwa para pembuat kebijakan melihat perlunya mempertahankan kebijakan moneter yang sangat mudah untuk saat ini. USD/JPY naik tajam menuju 143,00 di awal sesi Asia namun kehilangan momentum bullish sebelum menetap di atas 142,50. Data Perdagangan Ritel dan Produksi Industri bulan November dari Jepang akan ditunggu untuk mendapatkan dorongan baru di hari Kamis.

GBP/USD mencatat kenaikan kecil dan stabil di atas 1,2700 pada hari Rabu. Harga Perumahan Nasional untuk bulan Desember, yang akan dirilis pada hari Jumat, akan menjadi satu-satunya data yang ditampilkan dalam ekonomi Inggris pekan ini.

Emas naik di atas $2.060 pada hari Selasa namun kesulitan untuk mempertahankan momentum bullishnya.

AUD/USD menguat karena pelemahan USD yang terus berlanjut dan naik melampaui 0,6800 untuk mencapai level tertinggi sejak Juli. Demikian pula, NZD/USD terakhir kali terlihat diperdagangkan pada level terkuatnya dalam lima bulan terakhir di atas 0,6300.


sumber : fxstreet