Investor Realisasikan Keuntungan, Harga Emas Melemah

Harga emas dunia melemah pada perdagangan Kamis (17/4/2025), setelah mencetak lonjakan tajam hingga menembus rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) di awal sesi perdagangan. Investor memanfaatkan momentum tersebut untuk merealisasikan keuntungan jelang libur panjang akhir pekan.
Dikutip dari CNBC internasional, namun, ketegangan dagang Amerika Serikat (AS)-China dan pelemahan dolar AS masih menopang harga emas kokoh di atas level US$ 3.300 per ons.
Harga emas spot turun 0,5% dan ditutup turun di level US$ 3.327,20 per ons, setelah sempat menyentuh rekor tertinggi di US$ 3.357,50. Dalam sepekan, harga emas tercatat menguat hampir sebesar 3%.
“Setelah reli spektakuler minggu ini, emas mungkin akan mengalami koreksi jangka pendek, apalagi menjelang libur panjang akhir pekan yang jarang terjadi di pasar,” ujar analis independen untuk perdagangan logam Tai Wong.
Wong juga menyoroti kemungkinan pengumuman kesepakatan dagang selama akhir pekan, terutama dengan Jepang. “Namun secara keseluruhan, tren harga emas masih naik karena ketidakpastian pasar dan kekhawatiran yang belum mereda,” tambahnya.
Sebelumnya, harga emas melonjak 3,6% pada Rabu, usai Presiden AS Donald Trump memerintahkan penyelidikan terkait potensi tarif untuk seluruh impor mineral penting, serta tinjauan terhadap impor obat-obatan dan semikonduktor.
Di saat yang sama, Trump mengklaim telah terjadi ‘kemajuan besar’ dalam negosiasi tarif dengan Jepang, pertemuan tatap muka pertama sejak AS meluncurkan kebijakan tarif besar-besaran terhadap berbagai negara.
Indeks dolar AS sempat pulih pada Kamis, namun masih berada dalam tren penurunan mingguan. Melemahnya dolar membuat emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lain, sehingga mendukung harga.
“Kami tetap optimistis terhadap emas. Namun, koreksi jangka pendek mungkin terjadi, baik karena aksi ambil untung dari pelaku pasar, maupun karena margin call yang dipicu oleh penjualan saham,” tulis lembaga riset Metals Focus.
Selain emas, harga perak spot turun 0,9% ke US$ 32,46 per ons, platinum anjlok 1% ke US$ 957,18, dan palladium ambles 2,3% ke US$ 949,72.
sumber : investor.id