Investor Beralih dari Safe Haven ke Saham, Harga Emas Makin Tertekan

Harga emas turun pada perdagangan Kamis (24/7/2025). Itu karena tertekan meredanya ketegangan dagang global yang membuat investor beralih dari aset safe haven ke instrumen berisiko seperti saham.

Harga emas spot tercatat turun 0,55% dan ditutup di level US$ 3.368,37 per ons.

Dikutip dari CNBC internasional, analis dari State Street Investment Management Aakash Doshi mengatakan, pasar semakin optimistis terhadap prospek kesepakatan dagang, dimulai dari Amerika Serikat (AS) dan Jepang, kini merambah ke Uni Eropa. “Penguatan pasar saham dan rendahnya volatilitas turut menekan kenaikan harga emas,” ungkapnya.

AS dan Uni Eropa dikabarkan tengah mendekati kesepakatan dagang baru yang berpotensi mencakup tarif dasar 15% atas barang-barang UE, meski masih terbuka kemungkinan pengecualian. Ini terjadi tak lama setelah Washington mengumumkan kesepakatan terpisah dengan Jepang.

Namun, kejutan datang dari langkah Presiden AS Donald Trump yang mengunjungi bank sentral AS (The Fed) pada Kamis malam waktu setempat. Langkah ini menambah ketidakpastian arah kebijakan moneter, mengingat Trump kerap mengkritik Ketua Fed Jerome Powell karena dinilai lamban memangkas suku bunga.

“Setiap potensi intervensi terhadap independensi The Fed justru bisa menjadi penopang harga emas dalam jangka menengah hingga panjang,” ujar Doshi.

The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di level saat ini, yaitu 4,25%-4,50%, dalam pertemuan 29–30 Juli mendatang. Namun, pasar masih memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga pada September.

Sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi, emas cenderung menguat saat suku bunga rendah.

Dari sisi data ekonomi, klaim tunjangan pengangguran mingguan di AS secara tak terduga turun, mencerminkan pasar tenaga kerja yang relatif stabil meskipun perekrutan melambat.

Selain emas, harga logam mulia lainnya juga melemah. Perak turun 0,7% ke US$ 39,02 per ons, palladium anjlok 3,3% ke US$ 1.235,93, dan platinum melemah 0,4% ke US$ 1.405,90.


sumber : investor.id