Indeks Dolar Turun, Dekati Level Terendah Empat Bulan

Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak Greenback terhadap sekumpulan mata uang, berjuang untuk memanfaatkan kenaikan moderat pada hari sebelumnya dan menarik penjual baru selama sesi awal Eropa pada hari Selasa. Indeks saat ini diperdagangkan di sekitar area 103,70, turun lebih dari 0,20% untuk hari ini, dan tetap dekat dengan level terendahnya sejak awal November 2024 yang tercapai pada hari Jumat lalu.
Para investor tetap khawatir terhadap tarif perdagangan Presiden AS Donald Trump dan potensi dampaknya terhadap ekonomi AS. Selain itu, laporan Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang lebih lemah pada hari Jumat menunjukkan tanda-tanda pendinginan pasar tenaga kerja. Hal ini terus memicu spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga beberapa kali tahun ini, yang membuat imbal hasil obligasi Pemerintah AS tertekan dan terlihat melemahkan Dolar AS (USD).
Selain itu, reli terbaru di mata uang bersama, yang dipimpin oleh kesepakatan bersejarah untuk melonggarkan batas pinjaman Jerman, dan Yen Jepang (JPY), yang didorong oleh spekulasi lebih banyak kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan (BoJ), semakin membebani Greenback. Namun, lingkungan risk-off yang berlaku dapat menawarkan beberapa dukungan bagi Dolar safe-haven. Para pedagang mungkin juga menghindar dari menempatkan taruhan agresif menjelang angka inflasi AS terbaru.
Laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang krusial akan dirilis pada hari Rabu dan akan diikuti oleh Indeks Harga Produsen (IHP) AS pada hari Kamis. Hal ini mungkin mempengaruhi ekspektasi pasar tentang jalur pemangkasan suku bunga The Fed, yang pada gilirannya, akan memainkan peran kunci dalam mendorong dinamika harga USD jangka pendek. Sementara itu, para pedagang pada hari Selasa akan mengambil isyarat dari Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) untuk dorongan jangka pendek.
sumber : fxstreet