Indeks Dolar Menguat karena Ketegangan Perdagangan AS-Tiongkok Sedikit Mereda

Indeks Dolar AS (DXY), sebuah indeks yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap sekeranjang enam mata uang dunia, diperdagangkan dalam catatan positif di 98,49 saat berita ini ditulis Pukul 14.10 WIB pada hari Selasa. DXY mengalami penguatan di tengah penutupan pemerintah AS yang sedang berlangsung. DXY menguat karena ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok sedikit mereda.
“Akibatnya, pasar memperkirakan bahwa situasi akan mereda,” tambah Rodda. “Namun, pasar kemungkinan akan tetap gelisah sampai penarikan tersebut diumumkan secara eksplisit,” kata Kyle Rodda, seorang analis pasar di capital.com.
Penutupan pemerintah federal AS yang sedang berlangsung dapat melemahkan Dolar AS terhadap rival-rivalnya. Penutupan pemerintah telah memasuki hari ke-21 tanpa akhir yang terlihat, setelah para senator gagal untuk ke-11 kalinya menyelesaikan kebuntuan dalam pemungutan suara pada hari Senin. Penutupan ini kini menjadi yang terpanjang ketiga dalam sejarah modern.
Gubernur Federal Reserve (Fed) Christopher Waller mengatakan bahwa dia setuju untuk pemangkasan suku bunga lainnya pada pertemuan Fed akhir bulan ini, mengutip pembacaan campuran tentang keadaan pasar kerja. Sementara itu, Presiden Fed St. Louis Alberto Musalem mengatakan bahwa dia dapat mendukung jalur dengan pemangkasan suku bunga lainnya jika lebih banyak risiko terhadap pekerjaan muncul dan inflasi terjaga.
Gubernur terbaru Fed Stephen Miran minggu lalu menegaskan kembali dukungannya untuk pemangkasan suku bunga yang lebih agresif pada pertemuan Oktober dibandingkan dengan yang disukai oleh beberapa rekan kerjanya. Pernyataan dovish dari pejabat Fed dapat menyeret USD lebih rendah dalam waktu dekat.
Data inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) September AS akan menjadi sorotan pada hari Jumat karena kekeringan data yang disebabkan oleh penutupan pemerintah. Baik IHK utama maupun inti diperkirakan akan menunjukkan kenaikan sebesar 3,1% YoY di bulan September. Setiap tanda inflasi AS yang lebih tinggi dari yang diperkirakan dapat mengangkat Dolar AS dalam waktu dekat.
sumber : fxstreet