Indeks Dolar Melemah, Sentuh Level Terendah Dua Bulan

Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak Greenback terhadap sekumpulan mata uang, memulai minggu baru dengan nada suram dan turun ke level terendah sejak 10 Desember 2024 pada saat berita ini dibuat Pukul 13.15 WIB di hari Senin. Indeks saat ini berada di sekitar area 106,25, dengan para penjual berusaha untuk membangun penurunan di bawah Simple Moving Average (SMA) 100-hari.

Dengan latar belakang rilis angka Penjualan Ritel AS yang mengecewakan, proyeksi penjualan yang mengecewakan dari Walmart menimbulkan keraguan tentang kesehatan konsumen AS. Menambah hal ini, data yang dirilis pada hari Jumat memicu kekhawatiran terhadap prospek pertumbuhan AS di tengah kekhawatiran bahwa langkah-langkah kebijakan Presiden AS Donald Trump akan semakin melemahkan belanja konsumen. Ini ternyata menjadi faktor kunci yang membebani Dolar.

PMI Gabungan (Composite PMI) S&P Global AS pendahuluan bulan Februari turun menjadi 50,4, dari 52,7 pada bulan Januari, menunjukkan ekspansi yang lebih lemah dalam aktivitas bisnis secara keseluruhan di sektor swasta. Secara terpisah, Universitas Michigan melaporkan bahwa Indeks Sentimen Konsumen AS-nya turun lebih dari yang diprakirakan, ke level terendah 15 bulan di 64,7 pada bulan Februari. Sementara itu, rumah tangga melihat inflasi selama tahun depan melonjak menjadi 4,3%.

Selain itu, para pejabat Federal Reserve (The Fed) tetap waspada terhadap potensi penurunan suku bunga di masa depan di tengah inflasi yang tinggi dan ketidakpastian atas kebijakan proteksionis Presiden AS Donald Trump. Hal ini mungkin menahan para penjual USD dari menempatkan taruhan bearish baru dan bersiap untuk penurunan lebih lanjut. Para investor mungkin juga memilih untuk absen menjelang rilis Indeks Harga Belanja Konsumsi Perorangan (Personal Consumption Expenditure/PCE) AS pada hari Jumat.


sumber : fxstreet