Indeks Dolar Melemah, Fokus Rilis Data Inflasi PCE AS
Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak Greenback terhadap sejumlah mata uang, berusaha keras untuk memanfaatkan pemantulan semalam dari level terendahnya sejak akhir Oktober 2025 dan diperdagangkan dengan bias negatif saat berita ini ditulis Pukul 13.55 WIB pada hari Jumat. Indeks saat ini berada di sekitar level 98,86, turun kurang dari 0,10% untuk hari ini, karena para trader kini menunggu data inflasi AS yang krusial sebelum menempatkan spekulasi arah baru.
Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (PCE) AS untuk bulan September akan dipublikasikan nanti hari ini dan akan dicermati untuk mendapatkan lebih banyak isyarat mengenai jalur penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) di masa depan. Hal ini, pada gilirannya, akan memainkan peran kunci dalam menentukan arah pergerakan Greenback berikutnya. Sementara itu, ekspektasi dovish dari Federal Reserve (The Fed) AS membayangi laporan pasar tenaga kerja AS yang optimis pada hari Kamis dan terus bertindak sebagai hambatan bagi dolar.
Komentar terbaru dari beberapa pejabat The Fed menunjukkan bahwa penurunan suku bunga lainnya pada bulan Desember hampir pasti. Alat FedWatch dari CME Group menunjukkan probabilitas lebih dari 85% untuk langkah tersebut minggu depan. Selain itu, laporan menunjukkan bahwa Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, Kevin Hassett, dianggap sebagai kandidat terdepan untuk menjadi Ketua The Fed berikutnya dan diharapkan untuk melaksanakan seruan Presiden AS Donald Trump untuk menurunkan suku bunga, yang pada gilirannya menguntungkan para penjual Dolar AS.
Namun demikian, DXY tetap berada di jalur untuk mencatatkan penurunan untuk minggu kedua berturut-turut, dan latar belakang fundamental menunjukkan bahwa jalur yang paling mungkin bagi indeks ini tetap mengarah ke bawah. Oleh karena itu, setiap upaya pemulihan lebih mungkin untuk dijual dan tetap terbatas.
sumber : fxstreet
