Indeks Dolar AS Turun, Sentuh Level Terendah Tiga Tahun

Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama, melanjutkan penurunan beruntunnya untuk dua hari berturut-turut. DXY diperdagangkan di sekitar 96,38, mencatat level terendah baru sejak Maret 2022, saat berita ini ditulis Pukul 13.20 WIB pada hari Selasa.

Para pedagang kemungkinan menunggu data ketenagakerjaan AS selama minggu ini, termasuk data Indeks Manajer Pembelian (IMP) Manufaktur ISM AS untuk bulan Juni yang akan dirilis nanti pada hari Selasa. Data pasar tenaga kerja ini akan membantu membentuk sikap kebijakan Federal Reserve (The Fed) AS untuk bulan Juli.

Dolar AS melanjutkan penurunan beruntunnya di tengah meningkatnya ketidakpastian mengenai sikap kebijakan Federal Reserve (The Fed) untuk bulan Juli. Menurut Gedung Putih, Presiden AS, Donald Trump, secara resmi mengajukan keluhan tentang suku bunga tinggi kepada Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, mengkritik Powell karena “terlalu lambat.” Tekanan baru ini pada The Fed muncul karena dampak tarif awal telah mulai meningkatkan inflasi inti jangka pendek, seperti yang ditunjukkan oleh kenaikan dalam Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) minggu lalu.

Para pedagang bersikap hati-hati terhadap RUU pajak dan belanja yang sedang dipertimbangkan di Senat, yang dapat menambah $3,3 triliun pada utang nasional. Presiden AS, Donald Trump, memposting di Truth Social pada hari Senin, “RUU besar yang indah sedang berjalan dengan baik!” Pemerintahan Trump telah menurunkan biaya secara substansial untuk Konsumen Amerika. Tidak pernah ada yang seperti ini!


sumber : fxstreet