Indeks Dolar AS Menguat Tiga Hari Beruntun, Jelang Risalah Rapat FOMC

Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama, melanjutkan kenaikannya untuk tiga hari berturut-turut dan diperdagangkan di sekitar 98,61 saat berita ini ditulis Pukul 14.10 WIB pada hari Rabu. Risalah pertemuan kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) bulan September akan diperhatikan nanti di perdagangan sesi Amerika Utara.
Greenback terus mendapatkan dukungan dari meningkatnya permintaan safe-haven, yang dipicu oleh penutupan pemerintah yang sedang berlangsung, dengan Presiden Donald Trump mengancam pemecatan massal pekerja federal saat prospek penyelesaian semakin redup. Namun, Demokrat bersikeras bahwa itu tidak akan mempengaruhi mereka dalam ketegangan penutupan yang semakin pahit.
Namun, sentimen dovish yang berlaku seputar prospek kebijakan Federal Reserve (The Fed) AS dapat memberikan tekanan ke bawah pada USD. Alat FedWatch CME menunjukkan bahwa pasar kini memperhitungkan kemungkinan hampir 95% pemotongan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin pada bulan Oktober dan kemungkinan 83% pemotongan lain pada bulan Desember.
Anggota Dewan Gubernur Federal Reserve (The Fed), Stephen Miran, menyatakan keyakinannya pada hari Selasa bahwa inflasi itu sendiri hanyalah akibat dari “peningkatan populasi”. Kebijakan moneter perlu dilonggarkan untuk mengantisipasi penurunan suku bunga netral, tambah Miran.
Presiden The Fed Minneapolis, Neel Kashkari, mengadopsi nada yang lebih hati-hati dibandingkan beberapa rekan The Fed-nya pada hari Selasa, memperingatkan bahwa masih terlalu dini untuk dapat menentukan apakah inflasi yang dipicu tarif akan bersifat “berkelanjutan” atau tidak. Namun, Kashkari mencatat bahwa dia sangat optimis pada pasar tenaga kerja dan memprakirakan kembalinya penciptaan lapangan kerja di AS, yang belakangan ini terhambat.
sumber : fxstreet