Indeks Dolar AS Menguat, Didorong Optimisme Perdagangan

Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama, terus mengalami kenaikan untuk empat hari berturut-turut dan diperdagangkan di sekitar 98,46 saat berita ini ditulis Pukul 13.30 WIB pada hari Selasa. Greenback mendapatkan dukungan dari optimisme perdagangan, didorong oleh kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) yang diselesaikan pada hari Minggu, menetapkan tarif 15% pada sebagian besar barang Eropa, yang mulai berlaku pada 1 Agustus 2025.

Selain itu, para Pelaku Pasar tetap memperhatikan perkembangan lebih lanjut dalam perundingan perdagangan AS-Tiongkok. Diskusi dijadwalkan untuk dilanjutkan pada hari Selasa setelah para pejabat ekonomi teratas dari kedua negara mengadakan negosiasi selama lebih dari lima jam di Stockholm pada hari Senin. Namun, Presiden AS, Donald Trump, juga menyoroti pada hari Senin bahwa negara-negara yang menolak untuk negosiasi kesepakatan perdagangan terpisah dapat menghadapi tarif berkisar antara 15% hingga 20%, jauh di atas tarif 10% yang ditetapkan pada bulan April 2025.

Presiden Trump mengumumkan dalam sebuah pos media sosial pada hari Senin bahwa negosiasi perdagangan dengan Kamboja dan Thailand akan dilanjutkan setelah kedua negara mengakhiri pertikaian lima hari di sepanjang perbatasan yang dipersengketakan. “Dengan mengakhiri Perang ini, kami telah menyelamatkan ribuan nyawa. Saya telah menginstruksikan Tim Perdagangan saya untuk memulai kembali negosiasi Perdagangan,” tambah Trump.

Federal Reserve (The Fed) AS diantisipasi akan mempertahankan suku bunga acuan stabil antara 4,25% dan 4,50% pada hari Rabu. Konferensi pers FOMC akan diamati untuk mencari setiap tanda bahwa pemotongan suku bunga mungkin dimulai pada bulan September. Para Pelaku Pasar juga menantikan data ekonomi utama minggu ini, termasuk laporan inflasi Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) kuartal kedua dan Nonfarm Payrolls bulan Juli, untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang kesehatan ekonomi AS.


sumber : fxstreet