Indeks Dolar AS Melemah Tipis, Jelang Rilis Data NFP AS

Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama, melemah tipis dan diperdagangkan sekitar 99,71 saat berita ini ditulis Pukul 13.45 WIB pada hari Jumat.
Greenback melonjak setelah laporan Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (PCE) AS menunjukkan bahwa tekanan harga akan meningkat pada paruh kedua tahun 2025 dan menunda penurunan suku bunga Federal Reserve AS (The Fed) hingga setidaknya Oktober. Para Pelaku Pasar menunggu Nonfarm Payrolls (NFP) AS, yang dijadwalkan akan dirilis kemudian dalam sesi Amerika Utara, yang diharapkan tetap berada di wilayah positif pada bulan Juli.
Namun, sentimen pasar tetap hati-hati setelah Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif yang lebih tinggi pada mitra dagang AS yang akan mulai berlaku pada 1 Agustus 2025. Pada hari Kamis, Trump menandatangani perintah eksekutif yang memberlakukan tarif berkisar antara 10% hingga 41% pada impor AS dari puluhan negara dan lokasi asing, termasuk Kanada, India, dan Taiwan, yang gagal mencapai tenggat waktu kesepakatan perdagangan, menurut Reuters.
Biro Analisis Ekonomi AS melaporkan pada hari Kamis bahwa inflasi Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (PCE) Inti AS meningkat pada bulan Juni, naik 0,3% MoM seperti yang diperkirakan banyak pelaku pasar. Secara tahunan, inflasi PCE mempercepat menjadi 2,6% YoY, melampaui ekspektasi yang diperkirakan tetap di 2,5%.
Departemen Tenaga Kerja AS (DOL) merilis Klaim Tunjangan Pengangguran Awal, jumlah warga AS yang mengajukan aplikasi baru untuk asuransi pengangguran, yang naik menjadi 218 ribu untuk pekan yang berakhir 26 Juli. Cetakan terbaru ini tidak memenuhi estimasi awal (224 ribu), sementara cetakan minggu lalu berada di 217 ribu.
sumber : fxstreet