Imbal Hasil Treasury AS di Hari Senin Naik Mencermati Keputusan Suku Bunga dan Data Ekonomi

Imbal hasil Treasury AS lebih tinggi pada hari Senin karena investor mempertimbangkan apa yang akan terjadi selanjutnya untuk suku bunga dan menunggu data ekonomi baru yang akan dirilis minggu ini.


Imbal hasil Treasury 10-tahun naik lebih dari 6 basis poin menjadi 4,509%. Imbal hasil 10-tahun mencapai titik tertinggi yang terlihat pada hari Jumat ketika diperdagangkan mendekati level yang terakhir terlihat pada tahun 2007 ketika naik setinggi 4,57%.

Imbal hasil Treasury 2-tahun tetap di 5,125%.

Investor mempertimbangkan apa yang akan terjadi pada perekonomian dan suku bunga setelah Federal Reserve merilis ekspektasinya terhadap berbagai indikator ekonomi dan kebijakan moneter pada minggu lalu.


Bank sentral memperkirakan akan menaikkan suku bunga sekali lagi pada tahun ini, dan menerapkan dua kali penurunan suku bunga pada tahun 2024, lebih sedikit dari perkiraan sebelumnya. Oleh karena itu, para investor kini memperkirakan suku bunga akan tetap lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama dan mempertimbangkan apakah kenaikan suku bunga lainnya akan diumumkan pada bulan November atau Desember, yaitu saat berakhirnya dua pertemuan The Fed yang tersisa tahun ini.


Salah satu faktor yang mungkin berperan dalam hal ini adalah potensi penutupan pemerintahan AS, yang akan dimulai pada 1 Oktober jika Kongres tidak dapat menyelesaikan negosiasi anggaran federal yang sedang berlangsung. Situasi masih tegang karena hanya sedikit kemajuan yang dicapai selama akhir pekan.


Minggu ini, investor akan menantikan data dari sektor perumahan, serta ukuran inflasi yang disukai The Fed, yaitu indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi, pada hari Jumat. Berbagai pembicara Fed juga akan memberikan sambutan dan dapat memberikan petunjuk baru mengenai prospek kebijakan moneter.


Analyst memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan mencermati data ekonomi AS, yang jika hasilnya positif akan menguatkan imbal hasil Treasury AS.


sumber : vibiznews