Harga Minyak WTI Turun karena Meredanya Kekhawatiran Gangguan Pasokan Minyak di Laut Merah

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) menghentikan kenaikan lima hari berturut-turut dari pekan sebelumnya, diperdagangkan sedikit lebih rendah dan sempat menyentuh level terendah harian di $76,15 per barel selama sesi Asia pada hari Senin. Penurunan harga minyak mentah terjadi setelah Israel mengakhiri serangkaian serangan di kota Rafah, Gaza selatan, sehingga mengurangi kekhawatiran tentang gangguan pasokan minyak di wilayah Laut Merah.

Perdana Menteri Israel Binyamin Netanyahu menyatakan niatnya pada hari Ahad untuk meningkatkan operasi militer ke Rafah. Namun, Presiden AS Joe Biden memperingatkan Netanyahu agar tidak melanjutkan operasi darat di Rafah tanpa rencana yang “kredibel dan dapat dieksekusi” untuk memastikan keselamatan orang-orang yang berlindung di sana. Hamas juga memperingatkan Israel bahwa serangan darat di Rafah dapat membahayakan pembebasan sandera di masa depan.

Namun, harga minyak melonjak pekan lalu karena meningkatnya kekhawatiran mengenai potensi eskalasi ketegangan geopolitik di Timur Tengah menyusul penolakan Netanyahu terhadap proposal untuk menghentikan konflik di daerah kantong Palestina.

Dalam Forum Fiskal Arab di Dubai pada hari Minggu, Kristalina Georgieva, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), menyoroti bahwa perekonomian Timur Tengah berkinerja buruk dibandingkan dengan proyeksi pertumbuhan. Faktor-faktor yang berkontribusi pada hal ini termasuk pemangkasan produksi minyak dan konflik Israel-Gaza. Meskipun demikian, Georgieva mencatat bahwa prospek ekonomi global tetap tangguh. Dalam laporan ekonomi regional bulan lalu, IMF merevisi proyeksi pertumbuhan PDB untuk Timur Tengah dan Afrika Utara menjadi 2,9% untuk tahun ini, turun di bawah proyeksi sebelumnya di bulan Oktober.

Pada hari Jumat, Baker Hughes merilis data Jumlah Rig Minyak AS, yang mengindikasikan tidak ada perubahan pada jumlah rig aktif, yang tetap stabil di 499 rig. Selain itu, Laporan Pasar Minyak Bulanan OPEC (MOMR) dijadwalkan untuk dipublikasikan pada hari Selasa. Laporan ini mencakup isu-isu penting yang berdampak pada pasar minyak global dan menawarkan wawasan mengenai perkembangan pasar minyak mentah.


sumber : fxstreet