Harga Minyak WTI Terus Naik di Tengah Kekhawatiran Gangguan Pasokan
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) melanjutkan tren kenaikannya selama dua sesi berturut-turut, naik ke $79,88, naik sekitar 0,30% per barel selama jam perdagangan Asia hari Kamis.
Lonjakan harga minyak disebabkan oleh penurunan mengejutkan pada persediaan minyak mentah AS, yang menunjukkan adanya penguatan permintaan. Selain itu, kekhawatiran akan potensi gangguan suplai menyusul serangan Ukraina terhadap kilang-kilang Rusia telah mendorong harga minyak lebih lanjut.
Menurut data dari US Energy Information Administration (EIA), Perubahan Stok Minyak Mentah AS turun sebesar 1,536 juta barel untuk pekan yang berakhir pada tanggal 8 Maret, berlawanan dengan prakiraan kenaikan sebesar 1,338 juta barel. Penurunan ini merupakan yang pertama dalam tujuh pekan terakhir.
Stok Minyak Mentah Mingguan API juga mengalami penurunan tak terduga sebesar 5,521 juta barel pada pekan sebelumnya, dibandingkan dengan prakiraan kenaikan 0,400 juta barel dan pekan sebelumnya 0,423 juta barel.
Serangan pesawat tak berawak Ukraina yang menargetkan fasilitas-fasilitas penyulingan Rusia mengakibatkan kebakaran di kilang terbesar Rosneft. Menurut Reuters, dua sumber mengungkapkan bahwa kilang tersebut harus menutup dua unit penyulingan minyak utama sebagai akibatnya. Menyusul serangan terhadap kilang Lukoil di Nizhny Novgorod pada hari Selasa, Ukraina juga menargetkan kilang-kilang minyak di wilayah Rostov dan Ryazan.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) menyampaikan apresiasi atas pernyataan yang dibuat oleh Badan Energi Internasional (IEA), yang menekankan pentingnya keamanan minyak. IEA memberikan saran kepada negara-negara industri, menyoroti ketegangan baru-baru ini antara IEA dan OPEC mengenai isu-isu seperti permintaan jangka panjang dan perlunya investasi dalam pasokan baru.
sumber : fxstreet