Harga Minyak WTI Sideways, Meski Prospek OPEC untuk Permintaan Global Menguat
Harga minyak West Intermediate Texas (WTI) sideways di level terendah $77,87 per barel dan level tertinggi $78,05 per barel selama jam perdagangan Asia hari Rabu. Namun, harga minyak mentah dapat menerima dukungan kenaikan karena prospek permintaan global yang kuat. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) tetap pada perkiraannya untuk pertumbuhan permintaan minyak global yang relatif kuat pada tahun 2024 dan 2025.
Pada hari Selasa, OPEC mempertahankan prakiraan sebelumnya tidak berubah dalam laporan bulanannya bahwa permintaan minyak dunia akan naik 2,25 juta barel per hari (bph) pada tahun 2024 dan 1,85 juta barel per hari pada tahun 2025. OPEC juga mengatakan bahwa “dinamika yang kuat” untuk pertumbuhan ekonomi menjelang akhir tahun 2023 diperkirakan akan berlanjut hingga paruh pertama tahun 2024 dan menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2024 sebesar 0,1%.
Meskipun inflasi AS meningkat di bulan Februari, Federal Reserve (The Fed) diprakirakan masih akan memulai penurunan suku bunga di musim panas. Biaya pinjaman yang lebih rendah diantisipasi untuk meningkatkan aktivitas ekonomi di Amerika Serikat (AS), yang berpotensi mendukung permintaan minyak mentah. Selain itu, Dolar AS yang lebih lemah akan menurunkan biaya pembelian minyak mentah untuk negara-negara lain, yang pada gilirannya akan meningkatkan permintaan minyak.
Di bulan Februari, IHK AS (YoY) naik sebesar 3,2%, melampaui estimasi 3,1%. Indeks bulanan memenuhi ekspektasi di 0,4%, lebih tinggi dari 0,3% yang terlihat sebelumnya. Selain itu, Stok Minyak Mentah Mingguan API secara mengejutkan turun pada pekan yang berakhir pada 8 Maret, dengan penurunan sebesar 5,521 juta barel, dibandingkan dengan ekspektasi kenaikan 0,4 juta barel dan 0,423 juta barel sebelumnya. Para trader saat ini akan fokus pada data Perubahan Stok Minyak Mentah EIA yang akan datang.
sumber : fxstreet