Harga Minyak WTI Pulih, Fokus pada Perkembangan Laut Merah

Western Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan di kisaran $74,30 pada hari Kamis. Pemulihan harga WTI didukung oleh Dolar AS (USD) yang lebih lemah, yang mendukung komoditas dalam mata uang USD.

Meskipun demikian, penurunan USD ke level terendah lima bulan karena meningkatnya spekulasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) AS telah mendorong emas hitam. Investor telah memperhitungkan lebih dari 88% penurunan suku bunga mulai Maret 2024 dan memperkirakan penurunan suku bunga lebih dari 150 basis poin (bp) pada tahun depan.

Para pelaku pasar akan memantau perkembangan di Laut Merah dengan cermat karena serangan pesawat tak berawak terhadap sebuah kapal tanker minyak memicu kekhawatiran akan gangguan pengiriman. Selain itu, serangan militer Israel yang sedang berlangsung di Gaza tetap menjadi pendorong utama sentimen pasar. Gaza tengah digempur dari darat, laut, dan udara oleh pasukan Israel pada hari Rabu, satu hari setelah Kepala Staf Israel Herzi Halevi, menyatakan bahwa konflik ini akan berlangsung selama berbulan-bulan.

Menurut laporan mingguan American Petroleum Institute pada hari Rabu, persediaan minyak mentah AS meningkat sebesar 1,837 juta barel untuk pekan yang berakhir pada 23 Desember dari angka sebelumnya sebesar 0,939 juta barel.

Para pedagang minyak akan mengawasi laporan Perubahan Stok Minyak Mentah EIA, yang akan dirilis pada hari Kamis. Selain itu, Klaim Pengangguran mingguan awal AS, Neraca Perdagangan untuk bulan November, dan Penjualan Rumah Tertunda juga akan dirilis. Para trader akan mengambil isyarat dari data tersebut dan menemukan peluang perdagangan di sekitar harga WTI.


sumber : fxstreet