Harga Minyak WTI Pulih dari Penurunan karena Houthi Kritik Resolusi PBB

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) memulihkan penurunan baru-baru ini, diperdagangkan level tertinggi harian di $71,67 per barel selama sesi Asia pada hari Kamis. Harga minyak mentah mendapatkan momentum kenaikan karena kekhawatiran akan potensi gangguan pasokan menyusul perkembangan terbaru di mana Houthi Yaman mengkritik resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang navigasi Laut Merah.

Dewan Keamanan PBB telah mengadopsi sebuah resolusi yang menyerukan kepada Houthi Yaman untuk menghentikan serangan-serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan membebaskan kapal yang dioperasikan oleh Jepang, Galaxy Leader, yang disita pada bulan November. Sebelas anggota dewan memberikan suara untuk tindakan tersebut pada hari Rabu, mendesak Houthi yang bersekutu dengan Iran untuk “segera menghentikan semua serangan, yang menghambat perdagangan global dan hak-hak dan kebebasan navigasi serta perdamaian regional.” Resolusi tersebut secara implisit mendukung gugus tugas pimpinan Amerika Serikat (AS) yang telah melindungi kapal-kapal, sementara juga mendesak kehati-hatian untuk mencegah eskalasi ketegangan.

Sebagai tanggapan, Mohammed Ali al-Houthi, kepala komite revolusioner tertinggi Houthi Yaman, mengungkapkan perspektif yang berbeda dalam sebuah posting di platform media X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) pada hari Kamis. Dia menolak resolusi PBB tentang navigasi Laut Merah sebagai “permainan politik” dan menuduh Amerika Serikat melanggar hukum internasional.

Pada hari Rabu, Energy Information Administration (EIA) merilis data terbaru mengenai Perubahan Stok Minyak Mentah AS untuk minggu yang berakhir pada 5 Januari. Laporan tersebut menunjukkan peningkatan stok minyak mentah yang mencolok, memberi tekanan ke bawah pada harga WTI. Stok minyak mentah naik sebesar 1,338 juta barel, berlawanan dengan ekspektasi penurunan sebesar 0,675 juta barel, mengimbangi penurunan pekan sebelumnya sebesar 5,503 juta barel.

Namun, harga minyak mentah mengalami kenaikan setelah rilis data stok minyak mentah AS pada hari Selasa, yang mengindikasikan penurunan. American Petroleum Institute (API) menerbitkan laporan Stok Minyak Mentah Mingguan, menunjukkan penurunan sebesar 5,215 juta barel, melampaui penurunan yang diantisipasi sebesar 1,2 juta barel. Hal ini kontras dengan angka sebelumnya, yang menunjukkan penurunan substansial sebesar 7,418 juta barel.


sumber : fxstreet