Harga Minyak WTI Naik Tipis karena Optimisnya Prakiraan Permintaan Minyak

Harga Minyak West Texas Intermediate (WTI) naik tipis sekitar $78,05 per barel selama awal sesi Eropa pada hari Jumat. Kenaikan harga minyak mentah ini sebagian besar disebabkan oleh prakiraan optimis mengenai permintaan minyak mentah untuk sisa tahun ini.

Reuters melaporkan pada awal pekan ini, EIA meningkatkan prakiraan pertumbuhan permintaan minyak dunia tahun 2024 menjadi 1,10 juta barel per hari (bph) dari prakiraan sebelumnya sebesar 900.000 bph. Selain itu, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mempertahankan proyeksi 2024 untuk pertumbuhan yang kuat dalam permintaan minyak global, mengutip ekspektasi untuk peningkatan perjalanan dan pariwisata di paruh kedua tahun ini.

Kementerian energi Rusia mengumumkan pada hari Kamis bahwa produksi minyaknya di bulan Mei melampaui kuota yang disepakati oleh aliansi OPEC+. Kementerian mengakui kelebihan produksi ini dalam sebuah pernyataan dan menyatakan bahwa langkah-langkah perbaikan akan dilaksanakan pada bulan Juni untuk mencapai tingkat produksi yang ditargetkan, demikian dikutip dari Reuters.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mempertahankan suku bunga acuannya dalam kisaran 5,25%-5,50% untuk ketujuh kalinya secara berturut-turut pada pertemuan bulan Juni di hari Rabu, seperti yang telah diantisipasi secara luas. Suku bunga yang lebih tinggi dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, yang pada gilirannya berdampak negatif pada permintaan minyak.

Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama, naik tipis mendekati 105,30 dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 2 tahun dan 10 tahun berada di level 4,71% dan 4,26% pada saat artikel ini ditulis. Dolar AS yang lebih tinggi membuat harga minyak menjadi lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang lain, sehingga mengurangi permintaan minyak.


sumber : fxstreet