Harga Minyak WTI Naik, Imbas Antisipasi Penurunan Suku Bunga AS
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik tipis karena pemulihan selera risiko pasar secara keseluruhan, kemungkinan didorong oleh antisipasi para investor terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) di bulan September. Harga WTI diperdagangkan di sekitar $77,70 per barel selama sesi Asia pada hari Senin.
Pada hari Jumat, Ekspektasi Inflasi Konsumen 5 tahun dari University of Michigan untuk bulan Mei sedikit menurun menjadi 3,0%, turun dari 3,1% yang diprakirakan. Penurunan ekspektasi inflasi ini mendukung sentimen investor mengenai potensi penurunan suku bunga oleh The Fed.
Namun, para pejabat The Fed meredam ekspektasi penurunan suku bunga minggu lalu, dengan mengeluarkan pernyataan yang memperingatkan bahwa bank sentral masih membutuhkan lebih banyak bukti bahwa inflasi pada akhirnya akan turun ke target pertumbuhan harga tahunan sebesar 2%. Kenaikan suku bunga yang berkepanjangan berdampak negatif pada prospek ekonomi AS dan mengurangi permintaan minyak.
Reuters melaporkan pada hari Minggu, mengutip kantor berita Tasnim Iran, bahwa dewan ekonomi yang dipimpin oleh presiden sementara Iran Mohammad Mokhber telah menyetujui rencana untuk meningkatkan produksi minyak negara tersebut dari 3,6 juta barel per hari (bph) menjadi 4 juta bph.
Selain itu, Arab Saudi sedang mempersiapkan penjualan saham bernilai miliaran dolar di perusahaan energi raksasa Aramco, yang bertujuan untuk mengumpulkan dana sekitar $10 miliar pada awal Juni. Ini akan menjadi salah satu transaksi saham terbesar di kawasan ini, dengan saham yang terdaftar di Riyadh dalam penawaran yang dipasarkan secara penuh dan bukan penjualan yang dipercepat dalam beberapa hari.
sumber : fxstreet