Harga Minyak WTI Diperdagangkan Sideways Menyusul Laporan OPEC+
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Sideways setelah dua hari berturut-turut mengalami kenaikan, dengan diperdagangkan di kisaran $78,50 per barel selama sesi Asia pada hari Rabu. Pasar minyak menghadapi tantangan karena biaya pinjaman yang lebih tinggi, yang mengurangi pertumbuhan ekonomi global dan kemudian mengurangi permintaan minyak. Selain itu, ketidakpastian masih berlanjut mengenai hasil pembicaraan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, sementara kelompok Houthi yang didukung Iran terus menargetkan kapal-kapal pelayaran sipil di Laut Merah.
Patokan minyak mentah mendapat dukungan kenaikan menyusul laporan Reuters yang menyatakan bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) mempertimbangkan untuk memperpanjang pemangkasan produksi minyak secara sukaLerela hingga kuartal kedua. Pada bulan November, OPEC+ telah menyetujui pemangkasan sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari (bph) untuk kuartal pertama tahun ini. Selain itu, Rusia telah mengumumkan larangan ekspor bensin selama enam bulan mulai 1 Maret. Keputusan ini, seperti yang dilaporkan oleh RBC Rusia, ditujukan untuk menstabilkan harga minyak.
Namun, risiko pasokan geopolitik yang terus berlanjut di Timur Tengah, ditambah dengan indikasi menguatnya pasar fisik AS, membantu mengurangi dampak dari kekhawatiran terhadap permintaan minyak global. Sebagai hasilnya, penurunan harga minyak mentah menjadi terbatas. Data terbaru menunjukkan peningkatan permintaan ekspor minyak mentah AS, sementara para pembeli dari Tiongkok secara aktif berpartisipasi di pasar spot setelah Tahun Baru Imlek, sehingga meningkatkan konsumsi minyak mentah.
American Petroleum Institute (API) mengungkapkan bahwa Stok Minyak Mentah Mingguan meningkat menjadi 8,428 juta barel untuk pekan yang berakhir pada 23 Februari, dari sebelumnya 7,168 juta barel. Selanjutnya, US Energy Information Administration (EIA) diperkirakan akan melaporkan penurunan pada Perubahan Persediaan Minyak Mentah pada hari Rabu.
sumber : fxstreet