Harga MInyak Turun karena Kekhawatiran Kelebihan Pasokan Minyak Global

West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan di sekitar $62,63 saat berita ini ditulis Pukul 13.10 WIB pada hari Kamis. Harga WTI sedikit menurun saat Arab Saudi mengisyaratkan bahwa mereka mungkin mendorong peningkatan produksi yang besar, meningkatkan kekhawatiran terhadap kelebihan pasokan minyak global.

Pada hari Sabtu, Organization of the Petroleum Exporting Countries dan sekutu-sekutunya (OPEC+) memutuskan untuk meningkatkan produksi mereka lagi pada hari Sabtu. OPEC+ merencanakan untuk meningkatkan produksi dengan laju yang stabil sebesar 411.000 barel per hari (bph) pada bulan Juli, setelah peningkatan pada bulan Mei dan Juni.

Bloomberg melaporkan bahwa Arab Saudi terbuka dengan peningkatan produksi minyak mentah tambahan dalam upaya untuk meningkatkan pangsa pasarnya, yang dianggap sebagai strategi untuk menurunkan harga minyak dan menghukum anggota-anggota OPEC+ yang memproduksi berlebihan, seperti Kazakhstan dan Irak. kekhawatiran terhadap pasokan minyak global membebani harga WTI.

Stok bensin AS melonjak sebesar 5,2 juta barel, lapor Energy Information Administration (EIA). Para analis yang disurvei memprakirakan kenaikan sebesar 600.000 barel. Sementara itu, persediaan minyak mentah AS turun lebih dari yang diprakirakan minggu lalu. Laporan mingguan EIA menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah di AS untuk pekan yang berakhir 30 Mei turun sebesar 4,304 juta barel, dibandingkan dengan penurunan 2,795 juta barel pada pekan sebelumnya. Konsensus pasar memprakirakan bahwa stok akan turun sebesar 900.000 barel.

Di sisi lain, keraguan terhadap kesepakatan nuklir antara Amerika Serikat dan Iran dapat membantu membatasi penurunan WTI. Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, mengatakan bahwa dia tidak berpikir pembicaraan dengan AS akan berhasil, sementara Presiden AS, Donald Trump, menyatakan bahwa Teheran akan menghadapi “sesuatu yang buruk” jika tidak segera menerima proposal AS soal program nuklirnya.


sumber : fxstreet