Harga Minyak Turun, Dekati Level Terendah 12 Pekan

West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan di sekitar $67,90 selama awal sesi Eropa pada hari Selasa. Harga WTI turun mendekati level terendah 12 minggu setelah laporan bahwa OPEC+ akan melanjutkan rencana peningkatan produksi minyak pada bulan April.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) mengatakan bahwa mereka akan melanjutkan rencana untuk meningkatkan produksi minyak mulai April. Peningkatan ini mengikuti serangkaian pemangkasan produksi yang dilakukan oleh OPEC+ untuk menstabilkan pasar.

Selain itu, kemungkinan pembicaraan damai mengenai Rusia-Ukraina dan ancaman tarif AS dapat berkontribusi pada penurunan WTI. Trump mengonfirmasi pada hari Senin bahwa tarif terhadap Kanada dan Meksiko akan mulai berlaku pada hari Selasa. Langkah-langkah Trump sebelumnya telah menegaskan kembali tanggal baru Maret setelah awalnya menetapkannya untuk bulan April.

“Minyak mentah berada di bawah tekanan dari berbagai sisi dan rentan terhadap berita bearish atau data ekonomi terbaru,” kata Bob Yawger, direktur kontrak berjangka energi di Mizuho.

Di sisi lain, data ekonomi AS yang lebih lemah dari yang diharapkan dapat menyeret Greenback lebih rendah dan membantu membatasi penurunan komoditas yang berdenominasi USD. Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur ISM AS bulan Februari datang di bawah konsensus pasar, turun menjadi 50,3 dari 50,9 di bulan Januari.


sumber : fxstreet