Harga Minyak Sideways, Nantikan Pertemuan OPEC

Harga minyak berakhir flat pada hari Selasa terpicu kehati-hatian menjelang pertemuan OPEC+ pada hari Minggu ini yang kemungkinan membahas pengurangan pasokan yang lebih dalam karena melambatnya pertumbuhan global.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS untuk bulan Januari ditutup turun 6 sen, atau 0,08%, menjadi $77,77 per barel.

Minyak mentah berjangka Brent untuk bulan Januari naik 13 sen, atau 0,16%, menjadi $82,45 per barel.

Pada hari Senin kedua kontrak minyak naik sekitar 2% setelah tiga sumber OPEC+ yang terdiri dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, akan mempertimbangkan apakah akan melakukan pengurangan pasokan minyak tambahan saat bertemu pada 26 November.

OPEC+ kemungkinan akan memperpanjang atau bahkan memperdalam pengurangan pasokan minyak hingga tahun depan, prediksi delapan analis.

Minyak telah turun sekitar 16% sejak akhir September karena produksi minyak mentah di AS, berada pada rekor tertinggi, sementara pasar khawatir terhadap pertumbuhan permintaan dan perlambatan ekonomi.

Laporan persediaan AS terbaru diperkirakan menunjukkan pasokan minyak mentah dan bensin meningkat minggu lalu, menurut jajak pendapat Reuters pada hari Senin.

Analyst memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga minyak akan dapat bergerak lemah setelah laporan pasokan minyak oleh API terealisir meningkat. Harga minyak AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $77,15-$76,54. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $78,15-$78,54.


sumber : vibiznews