Harga Minyak Sideways, Dekati Level Tertinggi Satu Bulan

West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan sideways di sekitar $69,18 saat berita ini ditulis Pukul 13.45 WIB pada hari Rabu. Pada hari Selasa kemarin, WTI naik ke level tertinggi dalam lebih dari sebulan di tengah kekhawatiran yang semakin meningkat terhadap risiko pasokan global.

Presiden AS, Donald Trump, menegaskan bahwa Amerika Serikat (AS) mungkin akan memberlakukan tarif tambahan pada Rusia jika Moskow tidak membuat kemajuan untuk mengakhiri perang di Ukraina dalam waktu 10 hari. Meningkatnya kekhawatiran terhadap pasokan yang lebih ketat akibat sanksi tambahan terhadap Rusia mendorong harga WTI.

“Batas waktu baru ini mengejutkan banyak analis dan, jika diterapkan, dapat memperketat pasokan minyak mentah dan bahan bakar Rusia ke pasar global,” kata Dennis Kissler, wakil presiden senior untuk perdagangan di BOK Financial Securities.

Tentang data, persediaan minyak mentah AS meningkat minggu lalu, yang mungkin membatasi kenaikan harga WTI. Laporan stok minyak mentah mingguan American Petroleum Institute (API) menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah di AS untuk minggu yang berakhir 25 Juli meningkat sebesar 1,539 juta barel, dibandingkan dengan penurunan 577.000 barel pada minggu sebelumnya. Konsensus pasar memprakirakan bahwa stok akan turun sebesar 2,5 juta barel. Sejauh ini tahun ini, persediaan minyak mentah meningkat hampir 13 juta barel, menurut perhitungan Oilprice dari data API.

Para trader minyak akan memantau laporan stok minyak mentah mingguan dari Energy Information Administration (EIA) AS yang akan dirilis nanti pada hari Rabu. Selain itu, keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed) AS akan menjadi pusat perhatian. Bank sentral AS diprakirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah di 4,25% hingga 4,50% pada akhir pertemuan kebijakan moneter dua harinya pada hari Rabu.


sumber : fxstreet