Harga Minyak Rebound dari Level Terendah Lima Pekan

West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan di sekitar $64,80 saat berita ini ditulis Pukul 13.10 WIB pada hari Kamis. WTI memantul dari terendah lima minggu di tengah data stok minyak mentah AS yang bullish dan ketegangan geopolitik.
Penurunan stok minyak mentah AS minggu lalu menunjukkan permintaan tetap kuat, yang mungkin membantu membatasi penurunan WTI. Laporan Stok Minyak Mentah Energy Information Administration (EIA) AS menunjukkan bahwa stok minyak mentah di AS untuk minggu yang berakhir pada 1 Agustus turun sebesar 3,029 juta barel, dibandingkan dengan kenaikan 7,698 juta barel pada minggu sebelumnya. Konsensus pasar memprakirakan bahwa stok akan turun sebesar 1,1 juta barel.
Pemulihan dalam emas hitam terjadi setelah Presiden AS, Donald Trump, memberlakukan tarif tambahan sebesar 25% pada barang-barang India atas pembelian energi Rusia. Selain itu, Trump mengatakan bahwa ia bisa memberlakukan tarif tambahan pada Tiongkok yang serupa dengan pungutan 25% yang diumumkan sebelumnya pada India, menurut Reuters. Pengumuman tersebut meningkatkan kekhawatiran terhadap potensi pengalihan pasokan dan ketegangan geopolitik yang lebih luas, terutama karena India dan Tiongkok tetap menjadi pembeli terbesar minyak Rusia.
Di sisi lain, kenaikan emas hitam mungkin dibatasi oleh peningkatan output dari Organization of Petroleum Exporting Countries dan sekutu-sekutunya (OPEC+). OPEC+ mengadakan pertemuan secara virtual pada hari Minggu, setuju untuk meningkatkan produksi minyak sebesar 547 ribu barel per hari (bp) untuk bulan September seiring meningkatnya kekhawatiran terhadap potensi gangguan pasokan yang terkait dengan Rusia.
sumber : fxstreet