Harga Minyak Pulih, Setelah Penurunan di Hari Kemarin

West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan di sekitar $72,00 pada hari Kamis. Harga WTI pulih setelah kemarin melemah di tengah kenaikan Dolar AS (USD) setelah kandidat dari Partai Republik Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS.

Kemenangan Trump telah mendorong Greenback dan menyeret harga WTI dalam mata uang USD lebih rendah. Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY), indeks nilai USD relatif terhadap sekeranjang mata uang asing, naik ke level tertinggi sejak Juli di dekat 105,44 sebelum mundur ke 105,20.

Meskipun begitu, terpilihnya kembali Trump juga dapat berarti pembaharuan sanksi terhadap Iran dan Venezuela, yang berarti pasar global dapat menjadi lebih ketat dan akan menjadi bullish untuk harga WTI. “Secara konseptual, dampak dari potensi masa jabatan Trump yang kedua terhadap harga minyak masih belum jelas, dengan beberapa risiko penurunan jangka pendek pada pasokan minyak Iran…dan dengan demikian risiko kenaikan harga,” kata analis komoditas Goldman Sachs.

Laporan mingguan Energy Information Administration (EIA) menunjukkan bahwa stok minyak mentah AS naik lebih dari yang diprakirakan minggu lalu. Stok minyak mentah di Amerika Serikat untuk pekan yang berakhir 1 November meningkat 2,149 juta barel, dibandingkan dengan penurunan 0,515 juta barel pada pekan sebelumnya. Konsensus pasar memprakirakan bahwa stok akan naik 1,8 juta barel.


sumber : fxstreet