Harga Minyak Pulih karena Meredanya Kekhawatiran Tarif

West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan di kisaran $71,30 pada saat berita ini ditulis Pukul 13.30 WIB pada hari Jumat. Harga WTI diperdagangkan dengan kenaikan tipis karena pengumuman tarif AS oleh Presiden AS Donald Trump ditunda hingga setidaknya bulan April.

Trump pada hari Kamis memerintahkan pemerintahannya untuk mempertimbangkan penerapan tarif timbal balik pada banyak mitra dagang. Namun, para pejabat perdagangan dan ekonomi perlu mempelajari tarif timbal balik terhadap negara-negara yang mengenakan tarif pada barang-barang AS dan itu tidak akan jatuh tempo hingga 1 April. Harapan bahwa dunia dapat menghindari perang dagang dan mengangkat harga WTI.

“Kami melihat pemulihan besar dalam harga karena tarif tidak berlaku hingga April,” kata Phil Flynn, analis senior dengan Price Futures Group. “Itu akan memungkinkan waktu untuk negosiasi.”

Laporan mingguan US Energy Information Administration (EIA) menunjukkan persediaan minyak mentah di Amerika Serikat untuk pekan yang berakhir pada tanggal 7 Februari naik sebesar 4,07 juta barel, dibandingkan dengan kenaikan 8,664 juta barel pada pekan sebelumnya. Konsensus pasar memprakirakan bahwa stok akan meningkat sebesar 2,8 juta barel.

Harapan pelonggaran sanksi Rusia menyusul optimisme atas potensi kesepakatan damai Ukraina-Rusia mungkin membatasi kenaikan emas hitam ini. Pada hari Rabu, Trump mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyatakan keinginan untuk perdamaian dalam percakapan melalui telepon secara terpisah dengannya. Trump memerintahkan para pejabat AS untuk memulai perundingan guna mengakhiri perang di Ukraina.


sumber : fxstreet