Harga Minyak Naik Tipis, Setelah Turun Dua Hari Berturut-turut
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) stabil di sekitar $67,70 selama sesi awal Eropa di hari Rabu, setelah dua hari mengalami penurunan. Harga minyak mentah mendapat dukungan dari penurunan mengejutkan dalam persediaan minyak mentah AS.
Data dari American Petroleum Institute (API) pada hari Selasa menunjukkan bahwa pasokan minyak mentah mingguan AS turun 0,573 juta barel pada pekan yang berakhir tanggal 25 Oktober, berlawanan dengan ekspektasi kenaikan 2,3 juta barel. Level stok minggu sebelumnya adalah 1,643 juta barel. Para investor sekarang menunggu laporan pasokan minyak mentah EIA, yang akan dirilis pada hari Rabu.
Pada hari Selasa, harga minyak menghadapi tekanan turun setelah seorang reporter Axios menyatakan pada X bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan segera bertemu dengan beberapa menteri dan pemimpin militer dan intelijen untuk mendiskusikan resolusi diplomatik untuk perang di Lebanon, demikian seperti yang dikutip dari Reuters.
Namun, rencana AS untuk membeli minyak untuk Cadangan Minyak Strategis (Strategic Petroleum Reserve/SPR) memberikan dukungan untuk harga WTI. Pada hari Senin, AS mengumumkan niat untuk membeli hingga 3 juta barel untuk pengiriman pada bulan Mei tahun depan. Pembelian ini dapat menghabiskan sisa dana yang tersedia untuk pengisian SPR sampai pendanaan lebih lanjut disetujui oleh Kongres.
Harga minyak mentah mungkin akan menghadapi tantangan karena aliansi OPEC+, yang mencakup Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan mitra-mitranya seperti Rusia, berencana untuk mulai mengurangi pemangkasan produksinya di bulan Desember, dengan target peningkatan sebesar 180.000 barel per hari (bph).
sumber : fxstreet