Harga Minyak Naik Tipis di Tengah Potensi Ekspor dari Ladang Minyak Kurdistan

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik tipis menjadi sekitar $70,25 per barel saat berita ini ditulis Pukul 13.25 WIB pada hari Senin. Namun, harga minyak mentah menghadapi tekanan penurunan di tengah ekspektasi ekspor dari ladang minyak Kurdistan akan dilanjutkan.
Pada hari Minggu, Reuters melaporkan bahwa seorang pejabat kementerian minyak Irak mengonfirmasi rencana Irak untuk mengekspor 185.000 barel per hari (bph) dari ladang minyak Kurdistan melalui pipa Irak-Turki. Kementerian menyatakan bahwa semua prosedur yang diperlukan telah diselesaikan untuk memfasilitasi dilanjutkannya ekspor melalui pipa tersebut.
Sementara itu, para pedagang tetap fokus pada perkembangan terkait konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina, yang memasuki tahun keempat pada hari Senin. Para pemimpin Uni Eropa diharapkan akan mengadakan pertemuan luar biasa pada 6 Maret untuk membahas dukungan tambahan untuk Ukraina dan jaminan keamanan Eropa.
Selain itu, seorang diplomat senior Rusia menunjukkan bahwa tim Rusia dan AS berencana untuk bertemu minggu ini untuk mengeksplorasi cara-cara untuk meningkatkan hubungan bilateral. Ini mengikuti inisiatif Presiden AS Donald Trump untuk melibatkan Rusia dalam pembicaraan yang bertujuan mengakhiri perang, meskipun tanpa melibatkan Ukraina atau Uni Eropa.
Para investor juga mengamati dengan seksama potensi perkembangan terkait kebijakan perdagangan AS. Pengumuman lebih lanjut terkait tarif dari Presiden Trump dapat meningkatkan ketegangan perdagangan global, memberikan tekanan penurunan tambahan pada harga minyak mentah. Pada hari Jumat, Trump menandatangani memorandum yang mengarahkan Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS) untuk membatasi investasi Cina di sektor-sektor strategis.
Akhirnya, para pelaku pasar akan memperhatikan rilis indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) pada hari Jumat — ukuran inflasi yang disukai Federal Reserve (The Fed) — yang dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang kebijakan suku bunga masa depan bank sentral.
sumber : fxstreet