Harga Minyak Naik Tipis di Tengah Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

West Texas Intermediate (WTI), patokan Minyak Mentah AS, diperdagangkan naik tipis di sekitar $58,72 saat berita ini ditulis Pukul 13.25 WIB pada hari Rabu. Kemarin, WTI mengalami penurunan seiring dengan upaya AS untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina yang mengirimkan optimisme akan gencatan senjata lebih cepat dari yang diprakirakan. Para pedagang menunggu rilis laporan persediaan Minyak Mentah dari Energy Information Administration (EIA) nanti pada hari Rabu.

Para pedagang Minyak akan memantau dengan cermat perkembangan seputar perundingan perdamaian Rusia-Ukraina saat utusan khusus Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff, bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di Kremlin pada hari Selasa. Setiap sinyal positif dari kesepakatan perdamaian dapat menyeret harga WTI lebih rendah.

Di sisi lain, meningkatnya ketegangan dapat mendorong harga emas hitam dalam jangka pendek. Baru-baru ini, drone Ukraina menyerang terminal Laut Hitam yang dimiliki oleh Caspian Pipeline Consortium, memaksa penghentian operasinya.

Pembaruan dalam spekulasi terhadap penurunan suku bunga dari Federal Reserve AS (The Fed) dapat membebani Dolar AS (USD) dan menopang harga komoditas berdenominasi USD. Menurut CME FedWatch Tool, para pedagang kontrak berjangka suku bunga memprakirakan probabilitas hampir 89% penurunan suku bunga sebesar seperempat poin persentase oleh The Fed minggu depan, menjadi 3,50%-3,75%, naik dari hanya 63% sebulan yang lalu.

Data yang dirilis oleh American Petroleum Institute (API) pada hari Selasa menunjukkan bahwa persediaan Minyak Mentah di AS untuk minggu yang berakhir 23 November turun sebesar 2,48 juta barel dibandingkan dengan penurunan 1,9 juta barel pada minggu sebelumnya. Persediaan Minyak Mentah di AS sejauh ini menunjukkan kenaikan bersih sebesar 4,9 juta barel untuk tahun ini, menurut perhitungan Oilprice dari data API.


sumber : fxstreet