Harga Minyak Naik, Setelah Laporan Persediaan Minyak AS yang Beragam

West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan di sekitar $62,34 saat berita ini ditulis Pukul 13.25 WIB pada hari Rabu. WTI naik setelah laporan persediaan AS yang beragam. Para pedagang bersiap untuk menghadapi laporan persediaan dari Energy Information Administration (EIA) AS yang akan dirilis hari ini.
Data yang dirilis oleh American Petroleum Institute (API) pada hari Selasa mengungkapkan bahwa persediaan minyak mentah di AS untuk pekan yang berakhir 3 Oktober naik sebesar 2,78 juta barel dibandingkan dengan penurunan 3,674 juta barel pada pekan sebelumnya. Para analis memprakirakan bahwa persediaan akan meningkat sebesar 2,25 juta barel.
Sampai saat ini tahun ini, persediaan minyak mentah bersih telah meningkat hanya sebesar 557.000 barel, menurut perhitungan Oilprice dari data API. Sementara itu, persediaan bensin turun sebesar 1,245 juta barel pada pekan yang berakhir 3 Oktober, setelah naik 1,3 juta barel pada pekan sebelumnya.
Harga WTI juga mendapat dukungan dari peningkatan produksi. Organization of the Petroleum Exporting Countries dan sekutu-sekutunya (OPEC+) sepakat dengan peningkatan yang lebih kecil dari yang diprakirakan dalam tingkat produksi minyak mentahnya, meredakan beberapa kekhawatiran terhadap kelebihan pasokan yang semakin meningkat. Kelompok ini akan meningkatkan produksi minyak mulai November sebesar 137.000 barel per hari (bph), di bawah ekspektasi pasar 500.000 bph.
Di sisi lain, penutupan pemerintah AS telah memasuki hari kedelapan karena para senator AS gagal meloloskan proposal belanja untuk membuka kembali pemerintah federal. Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa pemerintahannya akan mulai memberhentikan pekerja federal jika penutupan berlanjut setelah hari Senin. Penutupan yang berkepanjangan dapat membebani pertumbuhan ekonomi AS. Harga WTI cenderung turun ketika aktivitas ekonomi melemah, yang menyiratkan penurunan konsumsi minyak.
sumber : fxstreet