Harga Minyak Naik Setelah Argumen Panas Trump-Zelensky

Harga Minyak West Texas Intermediate (WTI) pulih dari penurunan terbaru yang tercatat di hari sebelumnya, diperdagangkan sekitar $70,00 per barel saat berita ini ditulis Pukul 13.00 WIB pada hari Senin. Harga Minyak Mentah naik seiring meningkatnya ketegangan antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Ukraina Volodymyr Zelenskyy selama negosiasi kesepakatan perdamaian, yang menambah kekhawatiran tentang konflik Rusia-Ukraina.

Pemimpin Ukraina Zelenskyy diprakirakan akan menandatangani perjanjian yang memberikan akses lebih besar kepada AS terhadap mineral tanah jarang Ukraina dan berpartisipasi dalam konferensi pers bersama, tetapi rencana tersebut dibatalkan setelah perdebatan panas antara para pemimpin di depan media. Setelah konfrontasi tersebut, di mana Trump secara terbuka menyatakan ketidaksukaannya, penasihat utama meminta Zelenskyy untuk meninggalkan Gedung Putih.

Namun, kenaikan harga Minyak dapat terhambat di tengah meningkatnya kekhawatiran akan permintaan global yang lebih lemah setelah meningkatnya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok. Selama akhir pekan, Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif tambahan sebesar 10% pada impor Tiongkok yang mulai berlaku pada hari Selasa, menambah tarif 10% yang dikenakan bulan lalu. Pada hari Kamis, Trump menyatakan di Truth Social bahwa tarif 25% pada barang-barang Kanada dan Meksiko akan mulai berlaku pada 4 Maret.

Menurut laporan Reuters, Menteri Energi Turki Alparslan Bayraktar mengatakan, menurut kantor berita Anadolu milik negara pada hari Minggu, bahwa Turki ingin pipa minyak Irak-Turki beroperasi pada kapasitas penuh setelah operasi dimulai kembali melalui Ceyhan.

Namun, pada hari Jumat, delapan perusahaan minyak internasional yang beroperasi di wilayah Kurdistan Irak menyatakan bahwa mereka tidak akan memulai kembali ekspor minyak melalui Ceyhan, meskipun pengumuman Baghdad bahwa pemulihan akan segera terjadi.


sumber : fxstreet