Harga Minyak Naik, saat OPEC+ Pilih Kenaikan Produksi Minyak yang Moderat

West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan di sekitar $61,90 saat berita ini ditulis Pukul 13.10 WIB pada hari Selasa. WTI naik setelah Organization of the Petroleum Exporting Countries dan sekutu-sekutunya (OPEC+) setuju untuk meningkatkan level-level produksi minyak yang lebih kecil dari yang diprakirakan. Para trader menunggu rilis laporan stok minyak mentah mingguan dari American Petroleum Institute (API) yang akan dirilis nanti pada hari Selasa.

Harga WTI mendapatkan dukungan karena OPEC+ akan meningkatkan produksi minyak mulai November sebesar 137.000 barel per hari (bph), di bawah ekspektasi pasar yang memprakirakan peningkatan hingga 500.000 bph. Kelompok ini telah meningkatkan target produksi minyaknya lebih dari 2,7 juta bph tahun ini, yang menyumbang lebih dari 2,5% dari permintaan dunia.

“Lonjakan harga ini terutama didorong oleh keputusan OPEC+ untuk menaikkan produksi yang lebih rendah dari yang diprakirakan bulan depan karena kelompok ini bermaksud untuk menanggulangi penurunan terbaru di pasar minyak,” kata analis independen Tina Teng.

Perang yang sedang berlangsung di Ukraina dapat menyebabkan sanksi tambahan terhadap ekspor energi Rusia, mengurangi pasokan minyak global dan mendukung harga minyak hitam. AS mengusulkan agar sekutu G7 mengenakan tarif setinggi 100% pada Tiongkok dan India karena pembelian minyak Rusia mereka dalam upaya meyakinkan Rusia untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Di sisi lain, IEA memproyeksikan pasar minyak global akan mengalami surplus rekor tahun depan sebesar 3,33 juta bph, sekitar 360.000 bph lebih banyak dari yang mereka proyeksikan sebulan yang lalu, saat OPEC+ terus meningkatkan produksi. Hal ini, pada gilirannya, dapat membatasi kenaikan harga WTI dalam waktu dekat.


sumber : fxstreet