Harga Minyak Naik karena Meningkatnya Kekhawatiran terhadap Pasokan Minyak

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) terus menunjukkan tren naik selama tiga hari berturut-turut, diperdagangkan di sekitar $72,70 di saat berita ini dirilis Pukul 13.30 WIB pada hari Selasa. Kenaikan harga minyak mentah ini didukung oleh kekhawatiran atas meningkatnya risiko pasokan.
Namun, potensi kenaikan harga WTI tetap terbatas karena meningkatnya ketegangan perdagangan dan ketidakpastian ekonomi setelah keputusan Presiden AS Donald Trump untuk memberlakukan kenaikan tarif sebesar 25% pada impor baja dan aluminium. Langkah ini menimbulkan kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi global dan permintaan energi di Amerika Serikat (AS), konsumen minyak terbesar di dunia.
Menurut Bloomberg, sumber yang tidak diungkapkan menunjukkan bahwa produksi minyak Rusia pada bulan Januari jatuh lebih jauh di bawah kuota OPEC+ negara tersebut, dengan output turun menjadi 8,962 juta barel per hari—16.000 barel di bawah targetnya dalam perjanjian OPEC+.
Sementara itu, sanksi baru AS menargetkan individu dan tanker yang mengangkut minyak mentah Iran ke Tiongkok, meningkatkan tekanan pada Teheran. Presiden Iran Masoud Pezeshkian telah menyerukan agar anggota OPEC bersatu melawan potensi sanksi AS, setelah pengumuman Trump tentang rencana untuk mengurangi ekspor minyak Iran menjadi nol.
Ketegangan geopolitik di Timur Tengah dapat semakin mendukung harga minyak mentah. Trump telah mendesak Israel untuk mengakhiri gencatan senjatanya dengan Hamas jika sandera tidak dikembalikan pada akhir pekan, meningkatkan risiko konflik yang diperbarui saat kedua belah pihak saling menuduh melanggar kesepakatan.
Selain itu, jajak pendapat Reuters terhadap para ekonom menunjukkan bahwa Federal Reserve mungkin menunda pemotongan suku bunga hingga kuartal berikutnya karena adanya kekhawatiran terhadap inflasi. Banyak analis yang sebelumnya memprakirakan pemotongan suku bunga pada bulan Maret kini telah menyesuaikan prakiraan mereka, dengan sebagian besar memprediksi setidaknya satu pemotongan pada bulan Juni. Suku bunga yang lebih tinggi dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi di AS, yang merupakan konsumen minyak terbesar di dunia, yang berpotensi mengurangi permintaan minyak.
sumber : fxstreet