Harga Minyak Naik, Hentikan Penurunan Beruntun Tiga Hari

West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan di sekitar $61,92 saat berita ini ditulis Pukul 13.10 WIB pada hari Kamis. WTI naik, menghentikan penurunan beruntun selama tiga hari di tengah prospek sanksi yang lebih ketat terhadap minyak mentah Rusia.

Ketegangan geopolitik yang meningkat dan pembicaraan tentang sanksi yang lebih ketat terhadap minyak mentah Rusia memberikan beberapa dukungan pada harga WTI. AS akan memberikan intelijen kepada Ukraina untuk mendukung serangan rudal jarak jauh terhadap infrastruktur energi Rusia, lapor Wall Street Journal (WSJ) pada hari Rabu. Presiden AS Donald Trump menyetujui langkah tersebut, dan pejabat AS mendesak sekutu NATO untuk melakukan hal yang sama.

Menteri Keuangan G7 pada hari Rabu berjanji untuk meningkatkan tekanan pada Rusia dengan menargetkan negara-negara yang memperluas pembelian minyak Rusia serta entitas yang membantu menghindari pembatasan.

Namun, potensi kenaikan harga WTI mungkin terbatas karena ekspektasi peningkatan pasokan dari kenaikan produksi Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) yang dijadwalkan untuk bulan depan. Para pedagang memperkirakan OPEC+ akan meningkatkan produksi pada bulan November, tiga kali lipat dari peningkatan yang dilakukan untuk bulan Oktober, karena Arab Saudi berusaha untuk merebut kembali pangsa pasar, kata tiga sumber yang akrab dengan pembicaraan tersebut.

Peningkatan stok minyak mentah AS yang lebih besar dari yang diperkirakan minggu lalu juga mungkin membebani emas hitam. Data yang dirilis oleh Administrasi Informasi Energi AS (EIA) pada hari Rabu mengungkapkan bahwa persediaan minyak mentah di AS untuk pekan yang berakhir 26 September naik sebesar 1,792 juta barel, dibandingkan dengan penurunan 607.000 barel pada pekan sebelumnya. Para analis memprakirakan bahwa stok akan meningkat sebesar 1,5 juta barel.


sumber : fxstreet